TRIBUNHEALTH.COM - Treatment tanam benang bertujuan untuk mengencangkan kulit wajah dan mencegah penuaan kulit.
Penuaan kulit seperti keriput, umumnya terjadi akibat produksi kolagen yang berkurang seiring bertambahnya usia.
Prosedur tanam benang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen tersebut.
Kendati demikian, tidak semua kondisi boleh melakukan treatment tanam benang.
Bicara mengenai treatment tanam benang, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Estetika Facelift and Contouring Expert.
Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Mengetahui Seseorang Alergi dengan Treatment Tanam Benang?
Pertanyaan:
Dokter, beberapa orang yang memiliki riwayat diabetes tidak terkontrol tidak boleh melakukan treatment ini.
Lantas, apakah penderita diabetes yang sudah terkontrol boleh melakukan treatment tanam benang ini?
Lokita, Yogyakarta.
Dokter Estetika Facelift and Contouring Expert, dr. Orlen P. Sompotan, M.Biomed (AAM) menjawab:
Bagi penderita diabetes yang sudah terkontrol boleh melakukan treatment tanam benang ini.
Asalkan gula darahnya sudah terkontrol dengan obat, dengan gaya hidup yang sehat, kita bisa melakukan treatment tanam benang.
Tapi untuk penderita diabetes ini memang harus berhati-hati dalam melakukan treatment ini.
Karena itu, pasien harus jujur dengan riwayat atau kondisi yang dialami sebelum melakukan treatment tanam benang ini.
Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi
Profil dr. Orlen P. Sompotan, M.Biomed (AAM)
dr. Orlen P. Sompotan dikenal sebagai facelift and counturing expert.
Ia memang spesialisasi di di thread lift, filler, botox, dan lain-lain.
Kini ia berpraktek di Laluna Beauty Expert dan Avena Aesthetics.
Kiprahnya di dunia estetika juga tidak bisa diremehkan.
dr. Orlen kerap menjadi narasumber di berbagai acara penting di dalam dan luar negeri seperti:
Baca juga: Profil dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed, yang Dikenal Sebagai Facelift and Counturing Expert