Mengonsumsi makanan ringan asin, acar, atau ikan kaleng secara rutin dapat menyebabkan kerusakan kumulatif selama bertahun-tahun, sehingga meningkatkan risiko kanker secara signifikan.
8. Memperkuat faktor risiko pada individu berisiko tinggi
Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker lambung atau memiliki masalah gastrointestinal, asupan garam yang berlebihan berperan sebagai katalisator, yang mempercepat perkembangan penyakit.
Meskipun garam penting untuk rasa dan fungsi tubuh tertentu, mengonsumsinya dalam jumlah sedang adalah kunci untuk menghindari efek berbahayanya.
Untuk mengurangi risiko kanker lambung, fokuslah pada makanan segar dan utuh, serta batasi asupan makanan olahan, yang diawetkan, dan diasamkan.
Seimbangkan pola makan Anda dengan buah dan sayuran yang kaya antioksidan, yang membantu melawan stres oksidatif.
Hidrasi juga penting untuk menjaga lapisan lambung yang sehat.
Dengan menerapkan kebiasaan makan yang cermat dan mengurangi asupan garam, Anda dapat melindungi kesehatan pencernaan dan secara signifikan menurunkan risiko kanker lambung dalam jangka panjang.
(TribunHealth.com)