Studi lain oleh Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenewa, menemukan bahwa teh hijau memiliki sifat termogenik yang meningkatkan oksidasi lemak dan dengan demikian membantu mengendalikan obesitas.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
5. Teh hijau menurunkan risiko kanker
Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal PMC, konsumsi teh hijau dikaitkan dengan pencegahan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, usus besar, kerongkongan, mulut, lambung, usus halus, ginjal, pankreas, dan kelenjar susu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kongmenemukan bahwa teh hijau mengaktifkan antioksidan intraseluler, menekan angiogenesis, dan proliferasi sel kanker, hingga menurunkan risiko kanker.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard menemukan bahwa peningkatkan konsumsi teh hijau lebih dari tiga cangkir sehari dapat menurunkan risiko kambuhnya kanker payudara.
6. Teh hijau menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson
Sejumlah tes telah berulang kali menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa katekin yang memiliki efek perlindungan pada neuron, sehingga menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.
Sebuah penelitian Universitas Malta menunjukkan bahwa teh hijau, yang merupakan sumber polifenol yang kaya, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan theaflavin, menurunkan risiko Parkinson.
Penelitian lainnya oleh Eve Topf dan Pusat Keunggulan Penelitian Penyakit Neurodegeneratif dan Departemen Farmakologi Yayasan Parkinson Nasional AS menemukan bahwa polifenol teh hijau mengubah proses penuaan otak.
Selain itu juga berfungsi sebagai agen neuroprotektif yang mungkin pada gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Baca juga: 8 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Solusi Terbaik Penderita Diabetes
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)