Dari Lingkungan, Bagaimana Cara Mencegah Kekerasan pada Anak Pak?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi kekerasan pada anak

TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini kita mudah sekali menjumpai kasus kekerasan yang terjadi di lingkunagn sekitar. 

Korban dari kekerasan tersebut adalah anak-anak. 

Umumnya pelaku kekersan ini ialah orang terdrkat dari korban. Misanya guru, orangtua dan juga anggota keluarga lainnya. 

Tindak kekerasan ini bisa menimbulkan dampak buruk pada korban. 

Selain itu, ternyata lingkungan juga berpengaruh terhadap kekerasan pda anak. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dampak kekerasan, kita bisa bertanya langsung degan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. 

ilustrasi orangtua yang melakukan kekerasan pada anak (pixabay.com)

Baca juga: Awas! Telinga Berdenging jadi Tanda Gangguan Pendengaran

Pertanyaan: 

Untuk lingkungan nih pak, bagaimana cara mencegah anak mengalami kekerasan?

Wawan, di Surabaya

Psikolog Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab: 

Kan generasi sekarang banyak yang punya anak coba-coba. 

Ya tentunya generasi sebelumnya, kaken nenek ini kan bisa saja memberikan peran. 

Memberikan peran ya paling tidak membantu anaknya yang memang belum bisa memberikan hal yang layak terhadap cucunya, itu kan bisa lingkungan. 

Yang kedua, mungkin dari tante atau saudara kandung dari orangtua, itu mungkin bisa juga memberikan support, baik itu support psikologis, support financial, dan lain sebagainya, ataupun  adanya pertemuan-pertemuan keluarga. 

Baca juga: Tak Cuma Bantu Turunkan Kolesterol, Ini 4 Manfaat Minum Jus Pepaya Mentah saat Perut Kosong

Itu juga akan membuat anak semakin berkembang. 

Misalnya dengan adanya pertemuan keluarga, kan barangkali anak anak bermain dengan saudara sepupu. Nah itu juga akan memberikan support. 

Oh ternyata kalau bermain dengan sepupu dapat support yang cukup dari sepupu, entah itu nasihat, entah itu saran, entah itu mau berkomunikasi dengan saudara sepupu, tiu juga akan memberikan support yang positif.

Jangan sampai anak hanya di dalam rumah terus, gak boleh main keluar. 

Jangan sampai juga anak tidak bbermain dengn sepupu. 

Jangan sampai juga anak tidak bermain dengan teman. 

Halaman
12