Dokter, Kebiasaan Mengorok saat Tidur Apa Bisa Menyebabkan Seseorang Memiliki Double Chin?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi ngorok atau mendengkur ketika tidur

TRIBUNHEALTH.COM - Double chin bukanlah masalah yang serius. 

Namun, adanya double chin ini emmbuat seseorang merasa kurang percaya diri. 

Pasalnya, double chin ini kerap dikaitkan dengan pertambahan berat badan. 

Selain itu, seseorang yang memiliki double chin terlihat seperti memiliki dua dagu. 

Tak heran jika banyak masyarakat yang berusaha mengatasi double chinnya. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai double chin, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Caryn Miranda Saptari. 

Ilustrasi memiliki double chin (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Cara Terhindar dari Turun Berok Akibat Angkat Beban Berat Bagi Ibu Rumah Tangga

Pertanyaan: 

Dokter, apabila seseorang saat tidur memiliki kebiasaan mengorok, apakah itu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami double chin?

Lukman, di Banyuwangi 

dr. Caryn Miranda Saptari menjawab: 

Jadi biasanya pada orang-orang yang memiliki double chin atau kelebihan berat badan, itu kan ada penumpukan lemak di area leher. 

Jadi pada saat tidur, lemaknya itu bisa menjepit saluran pernapasan. Sehingga bisa menyebabkan adanya suara mengorok pada saat tidur. 

Jadi double chin dulu, baru ada mengorok. Bukan mengorok baru double chin. 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari, dokter yang aktif mengikuti workshop maupun webinar (Dok. Pribadi dr. Caryn Miranda Saptari)

Baca juga: 5 Jus Penurun Kolesterol Tinggi, Wajib Diminum Setelah Makan Siang

dr. Caryn Miranda Saptari merupakan inhouse aesthetic doctor (dokter kecantikan) di klinik kecantikan Dermaster Bali.

Ia pernah menjadi peserta MUSCAB IDI Cabang Karawang pada bulan November tahun 2016.

dr. Caryn Miranda Saptari tidak hanya aktif menjadi peserta simposium di Jakarta saja.

Tak jarang ia menjadi peserta simposium di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Bogor hingga Bali.

Selain menjadi peserta, dr. Caryn Miranda Saptari juga pernah dipercaya menjadi pembawa acara di kegiatan seminar ilmiah yang dilaksanakan di Karawang.

Selama setahun tepatnya pada tahun 2017 hingga tahun 2018, ia menjadi interactive medical advisor di Alodokter.

Halaman
12