TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kulit putih, cerah, dan bersinar masih menjadi standar kecantikan bagi sebagian besar perempuan di Indonesia.
Tak jarang jika banyak perempuan yang mudah tergiur dengan produk skincare yang memiliki klaim dapat memutihkan kulit dalam waktu yang cepat.
Padahal, produk skincare yang memutihkan kulit dengan cepat ini harus diwaspadai karena bisa jadi ini merupakan salah satu skincare abal-abal.
Skincare abal-abal cenderung memberikan hasil yang instan, sehingga banyak konsumen yang terjebak dengan penggunaan skincare abal-abal tersebut.
Baca juga: Mengenal Skincare Abal-abal yang Berdampak Buruk pada Kulit, Ini Cara Bedakan dengan Skincare Asli
Lantas, kandungan apa saja yang terkandung dalam skincare abal-abal dan apa efeknya untuk kulit?
Dilansir dari YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Brayat Minulya, dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE menjelaskan tentang kandungan skincare abal-abal dan efek sampingnya untuk kulit.
Skincare abal-abal yang memiliki klaim untuk memutihkan kulit, ada beberapa kandungan berbahaya yang ada di dalamnya.
Menurut dr. Joice, karena untuk memutihkan kulit, ada agent whitening yang sebenarnya harus di bawah pengawasan dokter.
Pertama ada hydroquinone, dr. Joice menuturkan jika kandungan ini sebenarnya tidak boleh dijual bebas dan penggunaannya harus dengan resep dokter.
Akan tetapi, ada beberapa kelompok yang mengunakan kandungan ini tidak sebagai mana mestinya.
Baca juga: 6 Bahan Skincare yang Dapat Melawan Tanda-tanda Penuaan Dini, Rutin Gunakan Mulai Sekarang
Skincare dengan kandungan tersebut dijual bebas, sehingga pengawasannya tidak terpantau oleh dokter yang akhirnya dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
"Yang tadinya pasien ini ingin memiliki kulit putih, namun justru pigmen kulit menjadi cokelat yang sulit dihilangkan, yang disering disebut ochronosis," terang dr. Joice.
Ochronosis merupakan salah satu efek samping dari penggunaan hydroquinone tanpa pengawasan dokter.
Kedua ada kandungan merkuri, logam berat yang sebaiknya tidak terkandung dalam kosmetik.
Efek samping kandungan tersebut selain buruk untuk kulit, bisa sampai ke saluran cerna, tulang, hingga saluran saraf.
Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit
Selanjutnya ada kandungan lain seperti steroid pada skincare abal-abal.
Steroid adalah salah satu obat yang digunakan dalam kedokteran kulit, namun sering disalahgunakan oleh kelompok tertentu.
Kandungan ini sering digunakan pada krim yang dijual bebas, sehingga bisa menimbulkan efek samping seperti gangguan pigmen kulit.
Pigmen kulit tersebut bisa menjadi lebih putih atau lebih gelap dibandingkan dengan kulit aslinya.
Tak hanya itu, penggunaan steroid dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kulit menipis dan menyebabkan pembuluh darah akan lebih terlihat dari seharusnya.