Ini merupakan masalah umum pada pasien yang menjalani kemoterapi.
5. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tidak dapat membuang asam urat secara efektif.
Hal ini menyebabkan kadar asam urat meningkat dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal atau masalah ginjal kronis.
6. Hipotirodisme
Hipotirodisme adalah kelaianan akibat kekurangan hormon tiroid.
Hormon tiroid yang rendah dapat memperlambat metabolisme, yang dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Hal ini membuat ginjal kesulitan membuang asam urat, sehingga kosentrasinya meningkatkan dalam aliran darah.
7. Diabetes
Penyakit diabetes dapat meningkatkan kadar asam urat pada penderitanya.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal menahan lebih banyak asam urat.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan asam urat atau masalah ginjal pada penderita diabetes.
Baca juga: 10 Buah dengan Indeks Glikemik Rendah, Pilihan Terbaik untuk Penderita Diabetes
8. Kegemukan
Berat badan berlebihan berkaitan erat dengan kadar asam urat yang lebih tinggi.
Sel lemak menghasilkan lebih banyak asam urat, sementara obesitas membebani ginjal, sehingga lebih sulit menyaring kelebihan asam urat.
Kombinasi ini menyebabkan hiperurisemia dan asam urat.
9. Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah kondisi yang berkaitan dengan gangguan gula darah, tekanan darah, obesitas, dan kolesterol.
Kondisi ini dapat menyebabkan hiperurisemia atau komplikasi seperti asam urat.
10. Alkoholisme
Alkohol juga membuat tubuh mengalami dehidrasi, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.
Kondisi ini sering kali menyebabkan peningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca juga: 6 Minuman Sehat yang Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan, Bagus untuk Atasi Sembelit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)