TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes dikenal menjadi 'pintu masuk' berbagai penyakit lainnya.
Pasalnya diabetes dapat berdampak buruk terhadap berbagai organ tubuh, termasuk kulit.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk.
Kondisi ini dapat merusak kulit dan mempersulit tubuh untuk memperbaiki luka.
Melansir Verywell Health, beberapa kondisi kulit berikut ini dapat terjadi pada penderita diabetes.
1. Dermopati diabetik
Kondisi ini menyebabkan lesi kecil, bulat, dan berwarna cokelat pada tulang kering.
Sekitar 55 persen penderita diabetes akan mengalami kondisi ini.
2. Nekrobiosis lipoidica diabetesorum
Pada tahap awal, kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan merah di tungkai bawah.
Pada tahap selanjutnya, lesi menjadi datar dan mengilap serta mungkin berwarna kuning atau cokelat.
Kurang dari 1% penderita diabetes akan mengalami kondisi ini.
Baca juga: 6 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi, Termasuk Sering Pipis Malam Hari dan Gampang Kelelahan
3. Lepuh diabetes
Lepuh diabetes tampak seperti lepuh yang terbentuk setelah luka bakar, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit.
Lepuh cenderung terbentuk dalam kelompok.
4. Xantomatosis eruptif
Kondisi kulit ini muncul sebagai benjolan kecil berwarna kuning dan merah.
5. Neuropati diabetik
Kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan hilangnya sensasi, khususnya pada kaki.
Penderita diabetes mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami masalah ini, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
6. Penyembuhan luka yang buruk
Aliran darah yang buruk menurunkan kemampuan penyembuhan kulit, yang dapat menyebabkan kerusakan luka dan risiko infeksi.
Baca juga: 8 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
7. Luka kaki berujung gangren
Luka pada kaki juga umum terjadi pada penderita diabetes.
Luka ini biasanya ditemukan di jempol kaki dan telapak kaki dan bisa ringan atau parah.
Tingkat keparahannya biasanya diukur pada skala 0 hingga 5.
Luka yang mungkin sembuh adalah 0, sedangkan 5 adalah kasus gangren (kematian jaringan) yang parah.