Apakah Turun Peranakan Bisa Sembuh Sendiri Meski Tanpa Melakukan Pengobatan? Ini Kata Obgyn

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi turun peranakan

TRIBUNHEALTH.COM - Kita pasti sudah sering mendengar tentang masalah turun peranakan. 

Banyak wanita di sekitar kita yang mengalami hal ini. 

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut prolaps uteri, tetapi di masyarakat umum lebih dikenal dengan sebutan "turun berok" atau "rahim turun".

Masalah ini biasanya lebih sering dialami oleh wanita yang sudah berusia lanjut, pasca menopause, atau setelah melahirkan. 
Meskipun berisiko tinggi, turun peranakan sebenarnya masih bisa dicegah.

Apakah seseorang yang menderita turun peranakan ini bisa sembuh sendiri tanpa melakukan pengobatan?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan uroginekologi dan rekonstruksi), dr. Asih Anggraeni menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai turun peranakan apakah bisa sembuh sendiri tanpa melakukan pengobatan. 

ilustrasi wanita yang mengalami turun berok atau turun peranakan (nakita.grid.id)

Baca juga: 6 Makanan Pemicu Lonjakan Kadar Kolesterol LDL, Ada Makanan Lemak hingga Olahan Susu

Banyak wanita yang ingin mengetahui apakah turun peranakan bisa sembuh sendiri meskipun tanpa melakukan pengobatan. 

dr. Asih Anggraeni menuturkan, jika faktor turun peranakan karena usia, dan penyangga secara alami sudah turun, tentunya tidak bisa sembuh sendiri. 

Namun, masih bisa dilakukan terapi, yakni konservatif maupun operatif. 

"Kita tau kalau faktornya adalah karena faktor hormon ya, jadi kan gak bisa ya kalau faktor usia, penyangganya turun kan sudah secara alaminya memang. Jadi gak bisa sembuh sendiri," kata dr. Asih Anggraeni. 

"Paling kita bisa terapinya itu ada terapi konservatif ataupun operatif," 

Kata dr. Asih, terapi konservatif ini hanya membantu menyangga saja dengan menggunakan ring pessarium atau cincin. 

Bentuk ring pessarium ini bulat seperti donat. 

Baca juga: Amankah Makan Nasi Sisa? Begini Cara Menyimpan Nasi yang Sudah Matang

"Nah, konservatif itu hanya membantu menyangga, namanya ring pessarium atau cincin," lanjutnya. 

"Kadang ada orang-orang yang sudah pasang ya, cincin pessarium bentuknya seperti donat, bulat seperti itu,"

dr. Asih memaparkan bahwa ring pessarium tersebut dimasukkan ke liang vagina untuk menyangga rahim agar tidak keluar dari vagina. 

Rahim yang keluar dari vagina akan tergesek-gesek, sehingga terjadi infeksi. 

Bahkan bisa juga terjadi infeksi saluran kemih. 

"Itu kita masukkan ke liang vagina untuk menyangga supaya benjolan rahimnya itu jangan keluar dari vaginanya," tambahnya. 

"Kan kalau keluar nanti tergesek-gesek, jadi infeksi. Jadi infeksi saluran kemih juga. Nah, itu (cincin) dimasukkan," 

Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan Konsumsi Makanan Asam, Meningkatkan Kesehatan Mulut

Halaman
12