TRIBUNHEALTH.COM - Hiperpigmentasi adalah kondisi umum yang membuat beberapa area kulit menjadi lebih gelap daripada yang lain.
Kelebihan melanin menciptakan bintik-bintik atau bercak yang tampak cokelat, hitam, abu-abu, merah, atau merah muda.
Area tersebut tidak hanya terasa nyeri atau gatal, tetapi juga dapat membuat orang merasa tidak percaya diri.
Berbicara mengenai hiperpigmentasi, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit, dan Kelamin.
Baca juga: Dokter, Apakah Hiperpigmentasi Rentan Dialami oleh Orang Berkulit Putih? dr. Lusiyanti Menjelaskan
Baca juga: 6 Cara Mudah Mengatasi Komedo Membandel, Kulit Kembali Cerah Bercahaya
Pertanyaan:
Apakah seseorang yang memiliki penyakit tertentu atau kondisi medis tertentu juga berisiko mengalami hiperpigmentasi dok?
Tiara, Boyolali.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK menjawab:
Seseorang dengan kondisi medis tertentu juga bisa berisiko mengalami masalah hiperpigmentasi.
Karena ada beberapa jenis penyakit yang bisa merangsang hormon pembentuk melanin.
Seperti gangguan pada kelenjar adrenal, pada orang-orang yang mengalami gangguan insulin (insulin terlalu tinggi), ini akan menimbulkan hiperpigmentasi pada area-area tubuh tertentu.
Ada namanya orang-orang yang obesitas atau anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan, biasanya akan mengalami kehitaman di leher, di ketiak, atau lipatan kulit lainnya.
Itu namanya akantosis nigrikans yang tejadi karena hormon insulin yang berlebihan, sehingga merangsang pigmen meningkat juga di area tersebut.
Baca juga: 6 Manfaat Es Batu untuk Kecantikan, Bikin Kulit Glowing hingga Kurangi Tanda-tanda Penuaan
Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK
dr. Lusiyanti adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Telah tercatat berdasarkan riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, beliau telah lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia dan luar negeri.
Berikut di antaranya :
1. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2. ChongQing Medical Universty (China)
3. Universitas Diponegoro