Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Double chin atau dagu ganda sering kali menjadi salah satu masalah estetika tubuh yang sering terjadi pada sebagian orang.
Meskipun tidak berbahaya, double chin dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Menurut penjelasan dari Dokter Estetika Beautiff Aesthetic Clinic, dr. Tiffany Saqfilia Prameswari ada beberapa faktor penyebab terjadinya double chin.
Faktor-faktor penyebab tersebut dapat terjadi karena kombinasi dari berbagai faktor dan tentunya dapat anda kenali lebih dini, antara lain :
1. Penuaan dan Penurunan Elastisitas Kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan elastisitas alaminya akibat produksi kolagen yang menurun.
Kulit di bawah dagu lebih menjadi kendur dan lemak cenderung menumpuk di area tersebut.
Ini adalah proses alami penuaan yang sering kali tak bisa dihindari, meskipun ada beberapa cara untuk memperlambatnya.
2. Faktor Genetik
Faktor genetik memiliki pengaruh besar dalam menentukan kemungkinan seseorang memiliki double chin.
Jika ada anggota keluarga yang memiliki kondisi ini, kemungkinan besar Anda juga memiliki kecenderungan yang sama.
Bentuk wajah, struktur rahang, serta proporsi lemak dalam tubuh dapat diwariskan secara genetik dan mempengaruhi bentuk dagu.
3. Kelebihan Berat Badan
Meskipun double chin tidak secara eksklusif terjadi pada orang yang kelebihan berat badan, lemak berlebih di tubuh bisa ikut berperan dalam pembentukan dagu ganda.
Penumpukan lemak sering kali terlihat lebih nyata di area yang cenderung lebih lembut, seperti leher dan dagu.
Menurunkan berat badan secara keseluruhan dapat membantu mengurangi munculnya double chin pada orang-orang yang terindikasi obesitas.
4. Postur Tubuh yang Buruk
Kebiasaan postur tubuh yang buruk, terutama saat sering menunduk untuk menggunakan gadget atau bekerja di depan komputer, bisa memperlemah otot-otot leher dan dagu.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini menyebabkan kulit di sekitar dagu kendur, menciptakan ilusi double chin.
Memperbaiki postur tubuh dengan menjaga posisi kepala tegak saat menggunakan perangkat digital dapat membantu mencegah hal ini.