Hasil Konsumsi Suplemen Pemutih Tergantung Hal Ini, Begini Penjelasan Ahli Gizi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi konsumsi suplemen pemutih

"Kalau misalkan untuk kulit menjadi putih, itu juga perjalanannya tidak instan juga," ujar Radyan Yaminar.

"Kalau untuk kulit, itu kan ada kulit dasar namanya, kalau kita bawaan dari lahir. Jadi yang membedakan warna kulit, warna rambut, warna mata itu ada zat melanin namanya," 

Baca juga: Pak Bisa Dijelaskan Pola Asuh Seperti Apa yang Mempengaruhi Kepribadian Anak?

Kata Radyan Yaminar, semakin tebal melanin, maka kulit akan cenderung lebih hitam. 

Sedangkan orang yang berkulit putih, biasanya zat melaninnya lebih rendah. 

"Nah, semakin tebal melanin ini, maka kulit seseorang itu akan cenderung lebih hitam," lanjutnya. 

"Orang yang lebih putih, kebalikannya. Zat melaninnya biasanya lebih rendah," 

Lanjut, Radyan mengatakan jika sudah memiliki gen atau memang dari genetiknya berkulit hitam, bila menginginkan kulit putih memang agak sulit. 

Untuk mendapatkan kulit lebih cerah, bisa dengan treatment-treatment seperti suplemen atau menambahkan asupan-asupan vitamin

"Nah, kalau misalkan kita sudah memiliki gen atau dari genetiknya kulitnya cenderung hitam, kalau misalkan kita berharap putih seperti orang-orang Korea itu emang agak sulit," sambungnya. 

"Tapi, bisa dengan treatment-treatment seperti suplemen atau menambah dari asupan-asupan vitamin bisa lebih untuk mencerahkan aja sih." pungkas Radyan Yaminar. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan R. Radyan Yaminar S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo. 

(TribunHealth.com/PP)