Bisakah Memiliki Keturunan Jika Mengalami Turun Peranakan? Ini Kata Obgyn

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami turun peranakan

TRIBUNHEALTH.COM - Sudah sering kita mendengar istilah turun peranakan. 

Turun peranakan dalam istilah medis disebut dengan prolaps uteri. 

Namun, masyarakat lebih mengenal turun peranakan dengan istilah turun berok. 

Turun berok atau turun peranakan ini berisiko dialami oleh wanita pasca melahirkan, pasca menopause dan usia lanjut. 

Kendati demikian, kondisi ini masih bisa dicegah. 

Apakah seorang perempuan yang mengalami turun peranakan ini masih bisa memiliki keturunan?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan uroginekologi dan rekonstruksi), dr. Asih Anggraeni menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai kondisi turun peranakan apakah bisa memiliki keturunan. 

ilustrasi seorang wanita yang mengalami turun peranakan atau turun berok (grid.id)

Baca juga: 5 Cara Mudah Mengurangi Bekas Jerawat Hanya Menggunakan Daun Mint

Beberapa wnita pun inginmengetahui apakah wanita masih bisa memiliki keturunan jika mengalami turun peranakan. 

dr. Asih Anggraeni menuturkan bahwa wanita yang mengalami turun peranakan ini justru berisiko dialami oleh orang yang pernah melahirkan banyak. 

Misalnya saja, seperti di zaman dahulu, wanita melahirkan 9 hingga 10 anak. Jika sudah berusia lanjut, maka wanita tersebut berisiko mengalami turun peranakan. 

"Justru turun peranakan itu karena dia riwayatnya, risikonya adalah orang-orang yang pernah melahirkan banyak, varietas banyak," kata dr. Asih Anggraeni. 

"Misalnya jaman dulu-dulu, nenek-nenek kan lahirnya 9 anak. 10 anak. Nah, usia tua nya pasti turun peranakan," 

Ia menambahkan, faktor risiko dari turun berok ini adalah terlalu sering melahirkan dengan jarak yang tidak diatur. 

Baca juga: Dokter, Apa Benar Perawatan Estetika Gigi Harus Dilakukan Berulang?

Maka dari itu, dr. Asih menyarankan untuk mengikuti saran dari pemerintah yaitu 2 anak cukup. 

"Faktor risikonya adalah terlalu sering melahirkan dengan jarak yang mungkin tidak diatur ya," lanjutnya. 

"Makanya ikuti saran pemerintah, 2 anak aja cukup," 

Turun Peranakan pada Wanita Pasca Melahirkan

ilustrasi wanita yang mengalami turun berok atau turun peranakan (nakita.grid.id)

Banyak yang belum mengetahui bagaimana wanita pasca melahirkan bisa mengalami turun berok atau turun peranakan. 

dr. Asih mengatakan, saat melahirkan tentunya akan mengejan. Organ dasar panggul akan mengalami kendor atau melar. 

Baca juga: 4 Manfaat Ginseng agar Kulit Awet Muda, Upaya Meremajakan Kulit

Apalagi jika seorang wanita melahirkan bayi besar, dan saat persalinan terlalu lama mengejan. Sehingga bisa menyebabkan otot dasar panggul rusak. 

Halaman
12