6. Menyebabkan mulut kering
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan mulut kering karena berkurangnya produksi air liur.
Karena air liur berperan penting dalam membersihkan partikel makanan dan menetralkan asam, kekurangan air liur dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.
7. Mendorong pertumbuhan bakteri
Gula berfungsi sebagai sumber makanan bagi bakteri di mulut Anda.
Semakin banyak gula yang Anda konsumsi, semakin banyak ‘bahan bakar’ yang Anda berikan kepada bakteri ini, yang memungkinkan mereka berkembang biak dan menghasilkan lebih banyak asam yang merusak gigi dan gusi Anda.
8. Menyebabkan gigi sensitif
Seiring berjalannya waktu, erosi email akibat gula akan mengekspos lapisan dentin gigi yang lebih lunak, yang menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap makanan panas, dingin, atau manis.
Sensitivitas gigi sering kali merupakan tanda hilangnya email dan dapat menjadi indikator awal potensi kerusakan gigi.
9. Menyebabkan terbentuknya karang gigi
Bila gula memberi makan bakteri, plak yang terbentuk dapat mengeras menjadi karang gigi jika tidak dibersihkan.
Penumpukan karang gigi lebih sulit dibersihkan hanya dengan menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi, sehingga sering kali memerlukan pembersihan profesional.
Karang gigi mengiritasi gusi dan mempercepat perkembangan penyakit periodontal.
(TribunHealth.com)