TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan kosmetik telah menjadi bagian penting dari rutinitas kecantikan banyak orang, terutama produk pemutih kulit.
Namun, tidak semua produk kecantikan aman digunakan.
Beberapa kosmetik yang beredar di pasaran mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yang dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan kulit dan tubuh.
Merkuri sendiri merupakan logam berat beracun yang sering digunakan dalam produk kecantikan untuk mempercepat proses pemutihan kulit.
Baca juga: Ini yang Terkjadi Akibat konsumsi Gluthatione Berlebihan, Simak Penuturan Ahli Gizi
Kandungan merkuri mampu menghambat pembentukan melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Hal inilah yang membuat merkuri dianggap efektif dalam mencerahkan kulit dalam waktu singkat.
Meski terlihat memberikan hasil instan, merkuri dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit dan organ tubuh.
Menurut penjelasan dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS. Hermina Solo, dr. Arieffah, Sp. KK yang dikutip dari program Beauty Talk Tribun health, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri menjadi salah satu masalah serius di dunia kecantikan yang sedang ramai dan marak diperbincangkan oleh banyak orang.
Banyak orang tertarik menggunakan produk yang mengandung merkuri karena hasilnya yang cepat, namun sangat sedikit yang menyadari risiko kesehatan yang mengintai dari penggunaannya.
Akibatnya, kulit menjadi lebih cerah dalam waktu yang relatif singkat. Namun, dampak ini hanya bersifat sementara dan di balik hasil instan tersebut, terdapat berbagai resiko kesehatan yang sangat serius.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Semangkuk Delima Setiap Hari
Penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan iritasi kulit, termasuk kemerahan, gatal-gatal, hingga peradangan.
Alih-alih membuat kulit tampak lebih muda dan cerah, merkuri justru juga akan mempercepat proses penuaan kulit.
Kandungan beracun di dalamnya dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit, sehingga munculnya kerutan, bintik-bintik hitam, dan tekstur kulit yang tidak merata akan terjadi lebih cepat.
Pada kasus yang lebih parah, merkuri dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit seperti penipisan kulit, yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan luka.
Untuk menghindari bahaya tersebut, sangat penting bagi konsumen untuk lebih waspada dalam memilih produk kecantikan.
Kosmetik yang aman harus memiliki izin edar dari lembaga resmi seperti BPOM.
Selain itu, penting untuk menghindari produk yang menawarkan klaim pencerahan kulit dalam waktu singkat, karena ini sering kali merupakan tanda bahwa produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti merkuri.
Kesadaran akan bahaya merkuri pada masyarakat harus terus ditingkatkan, agar konsumen dapat bijak memilih produk kecantikan yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman untuk kesehatan dalam jangka panjang.
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)