TRIBUNHEALTH.COM - Berikut dampak buruk yang bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi makanan pedas.
Efek samping atau dampak buruk dari makanan pedas yakni gangguan pencernaan, sakit kepala dan mual.
Mulut terasa panas, bibir terasa terbakar, mata berair hanyalah beberapa efek samping yang terlihat dai konsumsi makanan pedas seperti cabai atau paprika.
Banyak risiko yang terjadi akibat konsumsi makanan pedas.
Dapatkan diapers celana untuk anak di sini
Konsumsi makanan pedas bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti memperburuk tukak lambung dan bahkan menyebabkan sakit kepala hingga mual.
Umumnya makanan pedas mengandung senyawa bioaktif yang disebut capsaicin.
Tubuh kita memiliki banyak reseptor di kulit dna sekitar mulut dan bisa aktif jika terkena panas.
Baca juga: Cara Memilih Body Lotion yang Tepat, Sesuaikan dengan Jenis Kulit
Capsaicin memicu reseptor tersebut dan yang memicu sensasi terbakar di sekitar mulut, kulit, perut dan mata.
Faktanya, paparan capsaicin dan cabai yang berulang dapat menyebabkan desensitisasi kronis, kata penelitian ini, yang diterbitkan dalam Food Quality and Preference .
Risiko Konsumsi Makanan Pedas
Konsumsi makanan pedas seperti cabai tidak menimbulkan efek buruk pada tubuh.
Namun, sebaiknya konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang.
Dapatkan hair lotion untuk menstimulasi rambut anak di sini
Merangkum Health Shots, berikut efek samping terlalu banyak konsumsi makanan pedas:
1. Gangguan Gastrointestinal
Konsumsi makanan pedas akan jumlah banyak dengan jangka waktu lama bisa menyebabkan sakit maag atau masalah lambung lainnya.
Makanan pedas bisa menyebabkan sakit maag, namun alasan passitnya masih perlu diteliti lebih lanjur, demikian pernyataan penelitian ini yang diterbitkan dalam Current Medicinal Chemistry .
Baca juga: Dokter, Apakah Gigi Sensitif Umum Terjadi? Simak Penjelasan Dokter Gigi
Penelitian lain, yang diterbitkan dalam Experimental Cell Research , menyatakan bahwa konsumsi capsaicin menyebabkan rasa mual serta sensasi seperti berdebar-debar di lambung, selain nyeri perut.
2. Dapat Memperburuk Gastritis atau Tukak Lambung