Dokter, Apa Saja Dampak Sering Makan Jajan yang Mengandung Micin atau MSG?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - makanan kaya micin atau monosodium glutamat (MSG)

TRIBUNHEALTH.COM - Membeli makan dan jajanan yang siap santap menjadi solusi tepat kehidupan modern yang serba sibuk dan cepat.

Sayangnya makanan yang dijual kerap kali mengandung bahan tambahan, misalnya monosodium glutamat (MSG) atau yang juga dikenal sebagai micin.

Micin sendiri dikenal tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.

Apa saja efeknya?

Dokter RSIS Yarsis Surakarta, dr. Dyah Ayu Wulandari pernah menjelaskan hal ini ketika menjadi narasumber program Healthy Talk.

Berikut ini penjelasannya dalam kutipan langsung:

Baca juga: 6 Pilihan Makanan Sehat untuk Menambah Energi dan Mengatasi Rasa Lesu

Ilustrasi butiran micin (Tribunnews.com)

"Sebenarnya MSG ini ketika kita konsumsi dalam batas yang kecil itu tidak terlalu memberikan efek langsung ke tubuh kita.

Tapi dia memiliki efek ketika kita konsumsi sedikit demi sedikit tapi terus-menerus. 

Mungkin kita lifestyle-nya memang sering jajan,dari mulai kecil SD, SMP, MA setiap kita punya habit sering jajan.

Nah, itu yang akan menumpuk di tubuh kita. 

Jadi segala jajanan yang kita makan, sedikit sedikit itu akan menumpuk di tubuh kita. 

Efeknya pastinya akan mengganggu untuk kesehatan tubuh, khususnya misalnya untuk anak-anak.

Dia akan mengganggu kecerdasan otak. 

Untuk orang dewasa pun dia punya efek, ya dia akan mengganggu metabolisme tubuh, dia akan mengganggu kesehatan tubuh”

Talk Show lengkap dengan dr. Dyah Ayu Wulandari dapat ditonton pada tayangan YouTube “Tetap Sehat meski Makan di Luar” lewat link berikut:

Dapatkan berbagai produk di Official Store Shopee dengan harga dan diskon yang menarik: