2. Durasi perdarahannya
Kedua dapat dilihat dari durasi perdarahannya, jika menstruasi akan terjadi perdarahan sekitar 3 sampai 7 hari normalnya.
Sedangkan darah keguguran atau abortus, akan terjadi secara terus-menerus, lebih lama dari darah menstruasi, bahkan bisa lebih dari 10 hari.
3. Warna darahnya
Gumpalan darah keguguran dan menstruasi dapat dibedakan dari warna darahnya.
Menurut dr. Hafi, sebenarnya agak sulit untuk membedakan mana darah menstruasi dan mana darah keguguran.
Darah menstruasi biasanya diawali dengan flek-flek terlebih dahulu, kemudian merah, dan merah menggumpal.
Sementara darah keguguran biasanya keluarnya langsung darah.
Namun, jika baru memasuki tahap ancaman keguguran, bisa jadi muncul flek-flek terlebih dahulu.
4. Volume darah
Volume darah menstruasi jumlahnya sekitar 30-80 cc setiap ganti pembalut.
Untuk abortus, darahnya biasanya lebih banyak daripada darah menstruasi.
Baca juga: Dok, Apakah Ibu Hamil yang Alami Stres Berlebihan Berisiko Tinggi Alami Keguguran? dr. Hafi Menjawab
Berikut ini produk untuk mendukung tumbuh kembang bayi, klik di sini untuk mendapatkannya.
5. Bentuk darah
dr. Hafi menjelaskan, darah menstruasi dia akan keluar darah terus.
Sedangkan untuk keguguran, darah tersebut bisa menggumpal.
Bahkan jika sudah terjadi perdarahan terus-menerus, akan terlihat seperti daging yang tidak bisa dihancurkan.
6. Gejala yang lain
Gejala yang lain yang dimaksud untuk menstruasi biasanya ada gejala kram, dan nyeri perut.
Sebenarnya darah menstruasi dan keguguran hampir sama.
Namun, untuk keguguran biasanya akan ada keluhan seperti terasa mual dan muntah, seperti kehamilan biasa.
Baca juga: Manfaat Makan Pisang untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Dapat Meredakan Mual dan Muntah
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, klik di sini untuk membelinya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)