Maka dari itu, seringkali orang-orang yang terinfeksi lengah di sini.
Setelah itu, barulah muncul gejala dari AIDS.
"Data atau kesepakatan klinis adalah 5 tahun akan muncul AIDS setelah terinfeksi HIV. Makanya kadang-kadang orang lengah di sini, yang terinfeksi lengah di sini," tambahnya.
"Nah, setelah itu baru muncul gejala AIDS,"
Baca juga: 7 Dampak Buruk Sering Makan Mie Instan, Intip Tips Aman Konsumsi Mie
Gejala AIDS
Apa dok gejala AIDS itu?
dr. Binsar mengungkap gejala AIDS seperti sakit menelan tanpa sebab.
Selain itu, mulut penuh dengan jamur, diare yang tak kunjung sembuh, batuk kering, batuk-batuk yanpa sebab.
Setelah dilakukan rontgent, ternyata ada Viral pneumonia virus akibat infeksi HIV.
Batuk tersebut bukan terjadi karena adanya covid atau Sars corona virus, melainkan adanya virus HIV.
"Itu biasanya adanya sakit menelan tanpa sebab. Lalu mulutnya penuh dengan jamur, diare yang tidak hilang-hilang, batuk-batuk kering, batuk-batuk tanpa sebab. Batuk lama, batuk kering, lalu setelah kita rontgent adanya Viral pneumonia virus akibat adanya HIV tadi. Bukan adanya covid atau sars corona virus itu bukan, tapi adanya HIV," lanjutnya.
Baca juga: Daftar Makanan yang Bisa Meningkatkan dan Menurunkan Kadar Kolesterol
Dijelaskan oleh dr. Binsar hika gejala pneumoni seperti batuk-batuk sampai sesak.
Selain itu juga muncul ruam-ruam pada kulit atau disebut juha dengan sarkoma kaposi. Bahkan penderita juga akan mengalami sakit kepala.
Jika dilakukan CT-Scan pada kepala, maka akan ditemukan virus yang bernama Cytomegalovirus di dalam otak.
"Itu gejalanya pneumoni, batuk-batuk sampai sesak dan adanya ruam-ruam di kulit, bahasa kerennya sarkoma kaposi, baru sakit kepala. Dan kalau di CT scan kepalanya, di otaknya itu ada virus namanya Cytomegalovirus." tandas dr. Binsar.
(TribunHealth.com/PP)
Baca tanpa iklan