Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan seksual tentunya bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Bukan hanya pria saja, ternyata wanita juga bisa mengalaminya.
Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui penyebab gangguan seksual tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan skesual, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS, seorang medical sexologist.
Penyebab gangguan seksual pada pria dan wanita ini sama gak dok?
dr. Binsar Martin mengatakan jika penyebab gangguan seksual pada pria dan wanita hampir sama.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber Bugar Seksual TribunHealth.com.
"Hampir sama. Jadi para sahabat Tribunners harus tau, pada dasarnya pria dan wanita itu sama penyebab gangguan seksual," katanya.
Baca juga: Cara Mengobati Keputihan yang Tepat Secara Medis
Dijelaskan oleh dr. Binsar, ada dua kemungkinan yang menyebabkan gangguan seksual pada pria dan wanita.
Masalah seksual tersebut bisa disebabkan karena gangguan pembuluh darah.
Jika mengalami gangguan pada pembuluh darah, maka yang terjadi pada pria yakni tak bisa ereksi, sedangkan pada wanita yang terjadi ialah pembasahan pada vagina yang bermasalah.
"Ada dua kesimpulan yang bisa saya berikan buat para sahabat Tribun, yaitu yang namanya gangguan pembuluh darah. Pria itu ereksi hilang, pada wanita pembasahan vaginanya akan bermasalah karena gangguan pembuluh darah,"
Selain karena gangguan pembuluh darah, masalah seksual bisa disebabkan karena hormon.
Medical seksologist dr. Binsar menambahkan jika pria akan mengalami gangguan seksual ketika kekurangan hormon testosteron.
Baca juga: 4 Solusi Terbaik untuk Mengatasi Lingkaran Hitam di Bawah Mata
Sedangkan pada wanita, akan mengalami gangguan seksual jika kekurangan hormon estrogen.
"Yang kedua, hormon. Hormon dalam artian pada pria kekurangan hormon testosteron, pada wanita kekurangan hormon estrogen," tambahnya.
Gangguan Seksual Disebabkan Oleh Masalah Tubuh?
Biasanya banyak orang yang mikirnya ada gangguan seksual karena kebanyakan pikiran atau mungkin ada depresi atau juga mungkin ada emosi yang tidak tersalurkan dan terjadilah gangguan seksual.
Apakah hal ini benar atau tidak dok? Apakah gangguan seksual benar-benar disebabkan masalah tubuh sepenuhnya atau tidak dokter?
dr. Binsar menuturkan bahwa banyak mitos yang beredar jika problem seks disebabkan oleh psikis.
Ia mengatakan jika hal tersebut salah.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Pemanis Tambahan, Bagus untuk Kesehatan
"Jadi banyak mitos di luaran sana yang berkata bahwa wah problem seks itu hanya otak, jadi psikis yang menyebabkan, itu salah," katanya.
Bahkan, dr. Binsar menjelaskan bahwa problem seksual ini 100 persen penyebabnya ialah problem tubuh.
"Jadi problem seksual, sahabat Tribunners harus tahu bahwa problem seksual itu 100 persen penyebabnya adalah problem organik atau problem tubuh," tambahnya.
Ia menambahkan, pada pria dan wanita ada dua problem seksual yaitu gangguan hormonal dan pembuluh darah.
dr. Binsar menjelaskan, gangguan hormonal pada pria ialah gangguan testosteron sedangkan pada wanita terjadi gangguan hormon estrogen.
"Jadi kalau saya bisa katakan, pada pria dan wanita, problem seks itu ada dua secara kesimpulan. Yang pertama itu gangguan hormonal. Ya pada pria itu gangguan hormon testosteron, pada wanita hormon estrogen ya," tuturnya.
Baca juga: Makanan yang Baik untuk Kulit, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Kulit Berikut
Lebih lanjut, gangguan pada pembuluh darah ini jika terjadi pada pria, kata dr. Binsar bisa menyebabkan gangguan ereksi.
"Lalu, pembuluh darah juga bermain di situ, sehingga akibatnya yang terjadi adalah pada pria terjadinya gangguan ereksi, gak bisa tegang," imbuhnya.
Dirinya menyebut, bagi Anda yang merasa mengalami problem seksual ini sebenarnya bukan karena problem psikis.
Melainkan sepenuhnya terjadi karena problem organik atau problem tubuh.
"Sahabat Tribuners yang merasa mengalami problem seksual, jangan salahkan konflik yang ada. Bukan problem psikis, tapi sepenuhnya adalah problem organik atau problem tubuh." tandasnya.
(TribunHealth.com/PP)