TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, pernahkah Anda merasakan ngilu pada gigi?
Ya, kondisi gigi yang ngilu ini bisa menjadi tanda gigi sensitif.
Gigi sensitif menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan dipicu oleh konsumsi makanan maupun minuman terlalu manis, terlalu panas, terlalu asam dan juga terlalu dingin.
Kondisi gigi yang sensitif bisa saja menimbulkan rasa sakit berupa kejutan tajam dan terjadi secara singkat.
Gigi sensitif kerap dikaitkan dengan timbulnya rasa ngilu saat kita mengonsumsi makanan dengan suhu dingin ataupun panas.
Masalah gigi sensitif ini bisa terjadi pada satu gigi, bahkan semua gigi.
Gigi sensitif, biasanya ditemui pada usia berapa?
Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Minum Air, Nomor 2 Sering Dilewatkan
Dokter gigi, drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum menyampaikan tanggapannya di channel YouTube TribunHealth mengenai gigi sensitif.
Seringkali keluhan ngilu pada gigi dikaitkan dengan masalah gigi sensitif.
Gigi sensitif bisa menimbulkan rasa sakit berupa kejutan tajam dan hanya terjadi sesaat saja.
Kejutan tajam pada gigi ini sering terjadi saat mengonsumsi minuman dengan suhu dingin.
Beberapa orang awam juga menanyakan sebenarnya gigi sensitif ini biasanya ditemui pada usia berapa.
drg. Dessy Putri menyampaikan, gigi sensitif ini biasanya dialami oleh orang dewasa.
Hal ini bisa terjadi mungkin karena, misalnya anak-anak belum konsumsi makanan beragam layaknya orang dewasa.
Baca juga: Kurang Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan jadi Penyebab Keputihan
"Kalau untuk gigi sensitif itu biasanya lebih ke gigi dewasa ya," ujar drg. Dessy Putri.
"Hal ini terjadi mungkin karena kalau misalkan anak, mungkin makanannya belum beragam seperti kita yang orang dewasa," imbuhnya.
Lanjut, kata drg. Dessy gigi sensitif bisa terjadi terutama pada usia 17 tahun ke atas.
"Jadi memang lebih sering terjadi pada orang dewasa. Terutama usia-usia mungkin usia 17 tahun ke atas. Biasanya seperti itu," lanjutnya.
Jika sudah memasuki usia dewasa, makanan yang dikonsumsi sudah bervariasi.
Berbeda dengan anak-anak yang cenderung dibatasi oleh orangtua.