Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Keputihan merupakan dalah satu masalah yang kerap dikeluhkan wanita pada area organ intim.
Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan berupa lendir kental atau bening yang keluar dari vagina.
Adanya keputihan merupakan suatu kejadian normal pada wanita.
Namun, pada sejumlah kondisi, keputihan bisa menjadi abnormal dan tanda bahaya.
Ternyata, keputihan berfungsi untuk melumasi area kewanitaan dan menyeimbangkan flora di area kewanitaan.
Keputihan normal, yakni tidak berwarna, tidak berbau dan tidak disertai rasa gatal.
Keputihan patologis bisa disebabkan oleh infeksi dan non infeksi.
Infeksi tersebut bisa dikarenakan infeksi bakteri, jamur dan juga parasit.
Baca juga: Apakah Gigi Sensitif Umum Terjadi? Begini Tanggapan Dokter Gigi
Kira-kira, dari ketiga infeksi tersebut, manakah yang berkaitan dengan tidak menjaga kebersihan organ intim?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Adniana Nareswari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai infeksi penyebab keputihan akibat tidak menjaga kebersihan organ intim.
Biasanya keputihan akan muncul ketika menjelang menstruasi, setelah menstuasi dan juga saat masa subur.
Keputihan ini ditandai dengan keluarnya lendir yang berwarna bening dari vagina.
Sebenarnya keputihan ini berfungsi untuk melumasi dan menyeimbangkan flora di area kewanitaan.
Tentunya kita perlu mengetahui kebiasaan-kebiasaan apa saja yang menyebabkan keputihan.
Keputihan normal ini lendir yang keluar tidak berwarna dan tidak berbau.
Keputihan patologis bisa disebabkan oleh infeksi dan non infeksi.
Baca juga: Mungkinkah Terjadi Masalah atau Komplikasi pada Payudara saat Hamil?
Infeksi yang bisa menyebabkan keputihan bisa karena infeksi bakteri, jamur dan juga parasit.
Sebagai wanita, kita perlu mengetahui infeksi mana yang berkaitan dengan tidak menjaga kebersihan organ kewanitaan.
dr. Adniana Nareswari menyampaikan, keputihan yang terjadi akibat tidak menjaga kebersihan organ kewanitaan karena infeksi bakteri.
Ia menambahkan, infeksi jamur biasanya karena kekebalan tubuh menurun, sehingga jumlah bakteri baik mengalami penurunan dan jamur pun meningkat.