Padahal, pada kenyaraannya, lemon ataupun semua makanan yang masuk ke dalam tubuh akan berbeda lagi zatnya.
"Jadi ini juga saya mengira-ngira, mitos air lemon mengecilkan perut atau menghilangkan lemak ini, mungkin dari waktu mencuci piring ya. Kalau ada lemak membandel, akhirnya dikasih lemon. Apakah ini bisa dipraktekkan pada tubuh manusia gitu," lanjutnya.
Baca juga: Mitos atau Fakta Sayuran Hijau Bisa Memperburuk Penyakit Asam Urat
"Kebanyakan manusia berfikirnya seperti itu. Padahal, pada kenyataannya lemon atau semua makanan masuk ke dalam tubuh, itu berbeda nanti zatnya. Nanti diubah lagi," sambung R. Radyan Yaminar.
R. Radyan Yaminar mengungkapkan, di dalam tubuh terdapat asam lambung yang tingkat keasamannya lebih tinggi dari lemon.
Namun, asam lambung tidak berfungsi untuk menurunkan lemak.
Ia kembali menegaskan bahwa anggapan lemon bisa menurunkan lemak hanyalah mitos saja.
"Berbicara tentang lemon, di dalam tubuh kita ada namanya asam lambung yang tingkat keasamannya lebih tinggi daripada lemon. Tapi dia (asam lambung) bukan berfungsi untuk menurunkan lemak," tuturnya.
"Jadi malah lemon itu tidak bisa menurunkan lemak secara efektif. Jadi itu mitos ya." terangnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)