5. Ketergantungan dan penarikan
Konsumsi kafein secara teratur dan tinggi dapat menyebabkan ketergantungan fisik.
Gejala putus zat terjadi saat asupan kafein dikurangi atau dihentikan, termasuk sakit kepala, kelelahan, dan mudah tersinggung.
Ketergantungan pada kafein dapat memengaruhi fungsi dan produktivitas sehari-hari.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Minum Kopi Setiap Hari? Intip Jawabannya di Sini
6. Kecemasan
Kafein meningkatkan produksi kortisol dan adrenalin, yang dapat memperburuk perasaan cemas dan stres, terutama pada individu yang rentan terhadap gangguan kecemasan.
Meningkatnya kecemasan dapat menyebabkan siklus stres dan gejala fisik seperti ketegangan otot, sakit kepala, dan gangguan tidur.
7. Tekanan darah tinggi
Konsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang terus-menerus merupakan faktor risiko untuk kondisi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
8. Sakit kepala
Baik asupan kafein yang berlebihan maupun penghentian kafein dapat menyebabkan sakit kepala.
Konsumsi kafein yang berlebihan secara teratur dapat menyebabkan sakit kepala berulang saat kadar kafein menurun.
Sakit kepala yang sering dapat memengaruhi kualitas hidup, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan produktivitas.
Baca juga: 9 Jenis Sayur Penurun Tekanan Darah Tinggi, Bagus untuk Penderita Hipertensi
9. Sering buang air kecil dan dehidrasi
Kafein bersifat diuretik, artinya meningkatkan produksi urine.
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan buang air kecil lebih sering dan berpotensi dehidrasi jika asupan cairan tidak terjaga dengan baik.
Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti mulut kering, pusing, dan kelelahan.
10. Masalah kesehatan tulang
Konsumsi kafein yang tinggi dapat mengganggu penyerapan kalsium, yang berpotensi menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang seiring berjalannya waktu.
Penyerapan kalsium yang buruk dan kepadatan tulang yang rendah meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Memahami tanda-tanda ini dan implikasinya dapat membantu mengelola konsumsi kopi dan mempertahankan gaya hidup seimbang dan sehat.
(TribunHealth.com)