"Jadi biasanya di 32 minggu itu sudah mulai netes-netes," imbuhnya.
Bidan dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo, Dominika Risnanda menyampaikan, tanda bahaya dari payudara karena ASI sudah keluar saat hamil ini, tidak ada.
Malah, ASI sudah ngucur keluar harus disyukuri.
Namun, ASI mulai ngucur ini jarang terjadi, biasanya hanya menetes saja.
Baca juga: Tips Menurunkan Gula Darah di Pagi Hari Tanpa Minum Obat
Ia mengungkapkan, paling hanya satu dari satu juta kasus yang terjadi ASI sudah keluar lancar meski belum melahirkan.
"Kalau tanda bahayanya, kalau dari payudara itu tidak ada sih. Karena kalau ASInya ngucur pun malah bersyukur ya. Tapi jarang, biasanya hanya netes-netes aja," lanjutnya.
"Paling satu dari satu juta kasus yang terjadi ASInya sudah keluar lancar," sambungnya.
Dominika Risnanda mengatakan, yang jadi bahaya justru pada kehamilannya.
Misalkan perut terasa kencang dan mulas.
Selain itu, keluar bercak darah dari jalan lahir dan ada cairan berbau.
Terutama ketuban sudah pecah sebelum waktunya. Hal tersebutlah yang menjadi tanda bahaya.
Baca juga: Tanda-tanda Keputihan Tidak Normal yang Wajib Diketahui
"Nah, kalau misalkan yang bahaya itu justru di kehamilannya. Jadi kalau misalkan pertunya kencang, mulas seperti itu. Atau ada bercak darah yang keluar dari jalan lahir, terus ada cairan-cairan yang berbau. Terutama air ketuban yang sudah pecah sebelum waktunya melahirkan," tutur Dominika Risnanda.
Ia menambahkan, secara garis besar dari payudara meski saat masih hamil ini jarang menimbulkan tanda bahaya.
"Kalau secara garis besar dari payudaranya, jarang menimbulkan tanda bahaya." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)