Begitu juga pada ibu setelah menyusui, ada yang mengalami stretch mark dan ada yang tidak.
"Kalau perawatan khususnya sih gak ada ya," kata bidan Dominika Risnanda.
"Untuk stretch mark sendiri itu pada dasarnya muncul karena hormonal masing-masing, seperti itu," lanjutnya.
"Jadi ya kayak kalau misalkan kita masing-masing kan ada yang rambutnya lurus, ada yang rambutnya keriting seperti itu. Jadi ada yang muncul stretch mark ada yang tidak," imbuhnya.
Baca juga: Khasiat Rambut Jagung Sebagai Obat Herbal, Bantu Atasi 4 Penyakit Ini
Kata bidan Dominika Risnanda, jika ingin melakukan perawatan payudara dengan menggunakan body lotion atau body butter juga tidak masalah.
Namun, penggunaan tersebut tidak menjamin stretch mark tidak muncul.
Ternyata, munculnya stretch mark itu kata Dominika Risnanda juga tergantung dari genetik masing-masing.
"Boleh misalkan mau dikasih body lotion, atau body butter dan lain-lain itu. Tapi tidak menjamin stretch mark itu gak muncul. Karena itu sudah genetik masing-masing," tutur Dominika Risnanda.
Bukan hanya pada payudara saya, kadang stretch mark juga muncul pada perut.
Bidan di RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo, Dominika Risnanda menegaskan jika masing-masing ibu berbeda, bahkan masing-masing kehamilan berbeda.
Tidak semua ibu mengalami stretch mark.
"Karena kadang nanti di perut pun pasti akan muncul stretch mark, itu juga masing-masing ibu berbeda. Kadang masing-masing kehamilan pun berbeda," sambungnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)