Pentingnya Aware Osteoporosis, Ini Pesan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi menopause menyebabkan wanita alami osteoporosis

TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis dikenal sebagai tulang yang keropos dan rapuh.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya osteoporosi.

Meskipun osteoporosis dikenal tidak memiliki gejala, namun rupanya kasus osteoporosis cukup banyak terjadi di Indonesia.

Bukan hanya terjadi pada lansia saja, osteoporosis juga rentan terjadi pada usia dewasa muda.

Maka dari itu, penting sekali mengetahui faktor pemicu osteoporosis ini.

Sebenarnya, sinar matahari dan suplemen untuk tulang ini sangat penting bagi penderita osteoporosis.

Orang dengan kondisi ini pun tetap disarankan untuk berolahraga.

Tentunya kita harus aware terhadap osteoporosis yang bisa mengganggu kesehatan.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Ray Hendry menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai osteoporosis.

ilustrasi seseorang yang mengalami osteoporosis (health.grid.id)

Baca juga: 7 Jenis Buah yang Bagus bagi Penderita Diabetes, Bantu Cukupi Kebutuhan Energi

Seringkali osteoporosis dikenal sebagai masalah pada usia lansia.

Rupanya, hal ini pun bisa berisiko pada usia dewasa muda.

Untuk menjaga kesehatan tulang maupun bagi penderita osteoporosis, tentunya suplemen untuk tulang dan sinar matahari berperan penting.

dr. Ray Hendry berpesan kepada masyarakat untuk lebih aware mengenai osteoporosis.

Ia menyarankan agar mulai memeriksakan diri.

Sebaiknya memeriksakan diri setidaknya dua atau tiga tahun sekali, apalagi pada wanita pra-menopause.

"Mungkin satu, mulailah memeriksakan diri," ujar dr. Ray Hendry.

"Setidaknya dua atau tiga tahun sekali (memeriksakan diri). apalagi kalau ada wanita pra-menopause," lanjutnya.

Lanjut, yang kedua kata dr. Ray Hendry yakni mulai menerapkan gaya hidup sehat.

Baca juga: 8 Manfaat Konsumsi Talas untuk Tubuh, Bagus untuk Cegah Diabetes dan Kesehatan Jantung

Caranya pun mudah, dengan mengubah yang belum sehat menjadi lebih sehat dengan istirahat, olahraga dan asupan nutrisi yang cukup.

"Kemudian yang kedua adalah mulailah bergaya hidup sehat. Mengubah yang belum sehat menjadi lebih sehat dengan olahraga, istirahat, asupan nutrisi yang cukup. Itu aja sih sebenarnya," sambungnya.

Halaman
12