Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak sehingga menyebabkan perubahan penglihatan.
Jaga kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
Jika penglihatan kabur terus berlanjut, dapatkan bantuan medis untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
5. Luka yang penyembuhannya lambat
Kadar glukosa yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi dan merusak pembuluh darah sehingga memperlambat proses penyembuhan.
Pertahankan perawatan luka yang tepat, jaga kadar gula darah tetap terkendali, dan konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk luka yang membandel.
Baca juga: 6 Khasiat Daun Buah Ciplukan, Ternyata Bisa Menurunkan Gula Darah dan Melawan Kolesterol
6. Infeksi jamur
Peningkatan gula darah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan jamur, yang menyebabkan seringnya infeksi.
Jaga kebersihan, jaga kadar gula darah tetap terkendali, dan gunakan perawatan antijamur sesuai resep dokter.
7. Kesemutan atau mati rasa pada ekstremitas
Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati), menyebabkan kesemutan, nyeri, atau mati rasa, terutama pada tangan dan kaki.
Jaga kadar gula darah tetap stabil, lakukan aktivitas fisik secara teratur, dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk penanganan gejala yang tepat.
8. Mulut dan kulit kering
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi sehingga menyebabkan mulut dan kulit kering.
Tetap terhidrasi, gunakan losion pelembab, dan pantau kadar gula darah. Hindari alkohol dan kafein, yang dapat memperburuk dehidrasi.
9. Iritabilitas dan perubahan suasana hati
Fluktuasi kadar gula darah dapat memengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif, sehingga menyebabkan mudah tersinggung dan perubahan suasana hati.
Latih teknik manajemen stres, jaga pola makan seimbang, dan jaga kestabilan kadar gula darah.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk masalah suasana hati yang terus-menerus.
(TribunHealth.com)