Apa Penyebab Pria Lebih Banyak yang Buncit Dibandingkan Wanita? Begini Penjelasan Ahli Gizi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seorang pria yang memiliki perut buncit

TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali perut buncit dijadikan indikator kegemukan pada seseorang.

Biasanya indikator perut buncit ini ditandai dengan area perut yang lebih besar dari area tubuh lain.

Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.

Perut buncit sering diartikan sebagai kondisi perut yang lebih besar dibandingkan area tubuh yang lainnya.

Penumpukan lemak memang bisa terjadi di mana saja.

Seringkali perut buncit ini dialami oleh pria.

Kira-kira apa yang menyebabkan seorang pria lebih banyak mengalami perut buncit dari wanita?

ilustrasi seseorang dengan perut buncit akibat penumpukan lemak (cewekbanget.grid.id)

Baca juga: 6 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Gorengan Bagi Tubuh

Ahli gizi R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyebab pria lebih banyak yang buncit daripada wanita.

Memang perut buncit menjadi masalah yang sering dikeluhkan, terutama bagi para wanita.

Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi perut buncit.

Seringkali penumpukan lemak terjadi di area perut, paha dan juga lengan.

R. Radyan yaminar menuturkan, mengenai penelitian perut buncit pada pria sebenarnya masih berkembang.

Ia menyampaikan, jika diperhatikan orang-orang atau pria yang memiliki perut buncit ini biasanya saat muda malah kurus.

"Kalau misalkan dari pria sebetulnya penelitian masih berkembang juga ya. Jadi kalau kita perhatikan orang-orang atau pria-pria atau mas-mas yang perutnya buncit itu biasanya waktu mudanya malah kurus atau waktu mudanya malah cungkring ya," kata R. Radyan Yaminar.

Baca juga: 7 Manfaat Ini Bisa Didapatkan dari Konsumsi Asam Jawa, Salah Satunya Mengelola Diabetes

Lanjut, saat muda berbadan kurus dan perut rata, kata R. Radyan saat menuju tua asupan amkannya sudah beda, maka dari itu tangan badan dan kaki terisi dengan otot.

Sedangkan perut masih longgar, kata R. Radyan Yaminar penumpukan lemak terjadi pada perut.

Ahli gizi R. Radyan Yaminar menuturkan jika ini hanyalah anggapan atau hipotesis sementara.

"Kalau kita waktu mudanya kurus, terus perutnya rata, terus habis itu waktu menuju tuanya itu ternyata asupan makannya beda daripada waktu dia muda, karena dari tangan, badan, dan kaki itu terisinya dengan otot. Tapi ternyata perut ini masih longgar, biasanya penumpukannya langsung pada perut. Itu anggapan yang sementara ya," lanjutnya.

Misalkan saat muda sudah gemuk, R. Radyan Yaminar menuturkan bahwa biasanya lemak pada tubuh cenderung merata.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Gula Darah di Pagi Hari Tanpa Minum Obat

R. Radyan Yaminar menegaskan jika lemak pada tubuh merata karena dari awal memang sudah gemuk dan sudah ada tempat untuk penyimpanan lemak.

Halaman
12