Penderita Diabetes Jangan Makan Daging Berlebihan Saat Idul Adha, Punya Efek Samping

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi daging merah

TRIBUNHEALTH.COM - Stok daging dipastikan melimpah saat memasuki Idul Adha.

Kendati demikian penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daging.

Konsumsi daging dalam porsi yang tak terkontrol bisa saja dapat meningkatkan kadar gula darah.

Tentunya hal ini dapat berakibat negatif terhadap kondisi mereka.

Bagi penderita diabetes, memilih sumber protein terbaik sangat bergantung pada seberapa banyak lemak dan karbohidrat yang dikandung makanan tersebut.

Secara umum, protein yang perlu dihindari penderita diabetes adalah daging merah, daging olahan, dan daging berlemak.

Mengonsumsi daging merah dalam jumlah kecil, seperti daging sapi, babi, atau domba, dapat meningkatkan risiko diabetes.

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa makan hanya 50 gram daging merah atau ikan setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen.

Baca juga: 6 Tips Mencegah Kolesterol Naik Setelah Lebaran, Salah Satunya Jangan Lupa Olahraga

Pengidap diabetes perlu menghindari daging dan sosis (Pexels)

Selain itu, penderita diabetes harus mempertimbangkan untuk menghindari atau membatasi asupan:

- daging yang dilapisi tepung roti, digoreng, dan tinggi sodium

- daging olahan, seperti bacon, hot dog, dan daging deli

- iga dan potongan daging berlemak lainnya

- unggas yang masih berkulit

- ikan goreng

Dengan demikian, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum memutuskan untuk makan daging kurban.

Pasalnya dokter yang paling mengetahui kondisi Anda, apakah memungkinkan untuk makan daging atau tidak.

Kalau pun memungkinkan, ukuran porsinya mungkin juga jadi pertimbangan tersendiri.

Pengaruh daging terhadap gula dara

Penderita diabetes perlu menghindari konsumsi daging merah dan semua jenis olahannya.

Ini termasuk sosis, hot dog, atau pun produk lainnya.

Halaman
12