5 Dampak Cuaca Panas Ekstrem, Selain Dehidrasi juga Berpengaruh terhadap Tekanan Darah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami dehidrasi

TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia sudah mulai memasuki musim panas.

Bahkan beberapa wilayah di Indonesia mulai merasakan panas yang cukup ekstrem.

Kondisi cuaca yang panas berlebihan ini dapat mempengaruhi kesehatan dan memperburuk kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Stroke jantung, pusing, mual, pingsan, kram otot, sakit kepala, kelelahan dan keringat berlebih adalah beberapa efek samping dari panas berlebih.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini sederet dampak negatif dari cuaca panas berlebih.

Baca juga: Penderita Diabetes Jangan Makan Daging Berlebihan Saat Idul Adha, Punya Efek Samping

ilustrasi detak jantung (kompas.com)

1. Peningkatan detak jantung

Saat Anda merasa panas, jantung Anda mungkin berdetak lebih cepat.

Tubuh Anda juga bekerja lebih keras pada suhu tinggi yang dapat mengakibatkan peningkatan detak jantung.

2. Pusing

Panas dapat memicu dehidrasi dan dehidrasi selanjutnya dapat mempersulit otak Anda mendapatkan cukup darah.

Ini bisa membuat Anda pusing. Hal ini dapat menjadi lebih buruk jika Anda berdiri terlalu lama atau ketika Anda bangun secara tiba-tiba.

ilustrasi seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi (health.kompas.com)

3. Tekanan darah rendah

Berkeringat berlebihan saat musim panas membuat Anda kehilangan cairan dan elektrolit.

Panas juga membuat pembuluh darah Anda melebar.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan membuat Anda pusing.

Baca juga: 10 Tanda Liver Bermasalah, Termasuk Rasa Lelah Berlebih dan Kulit Mudah Memar

4. Kelelahan akibat panas

Paparan panas ekstrem bisa membuat Anda lelah, mual, dan pusing. Kelelahan akibat panas tidak boleh diabaikan.

Jika tidak dikendalikan dapat menyebabkan heat stroke.

5. Dehidrasi

Keringat berlebih bisa memicu dehidrasi.

Dehidrasi selanjutnya dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, pusing, kebingungan, kantuk, penurunan buang air kecil, mulut kering, tekanan darah rendah, dan banyak lagi.

Masalah lainnya termasuk ruam panas, sengatan matahari, edema, kebingungan, keringat berlebih, dan memburuknya kondisi medis yang ada.

Ilustrasi anak yang dehidrasi akibat diare, begini penjelasan (pixabay.com)

Apa yang harus dilakukan?

Untuk meminimalisir dampak cuaca panas, terapkan beberapa tips berikut ini.

Minumlah banyak air dan hindari minuman yang menyebabkan dehidrasi termasuk kafein dan alkohol

Jangan tinggalkan anak-anak atau hewan di dalam kendaraan atau di tempat yang ventilasinya buruk

Batasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada jam sibuk

Jika Anda pernah mengalami gejala penyakit yang berhubungan dengan panas, dapatkan bantuan medis

Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda

Jadwalkan ulang aktivitas saat suhu lebih dingin

(TribunHealth.com)