TRIBUNHEALTH.COM - Pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial (bansos) melalui PT Pos Indonesia maupun Bank Himbara.

Penyaluran bansos ini bertujuan untuk membantu meringankan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memenuhi kebutuhannya.

Juni 2024 ini merupakan penyaluran bansos terakhir di triwulan ke-2 melalui PT Pos Indonesia.

Melansir PosKupang dari TribunPontianak, ada dua info penting mengenai bansos BPNT dan PKH yang dicairkan melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara.

Para KPM yang masuk ke dalam termin susulan pencairan dan BPNT untuk segera mengambil bantuan tersebut.

Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan dari Gula Jawa atau Gula Merah, Tak Hanya Jadi Pemanis Saja

Untuk pengambilan khusus di kantor Pos syaratnya dengan membawa surat undangan pencairan BPNT.

Hal ini karena kemungkinan bansos BPNT dan PKH berpotensi untuk dikembalikan kepada kas Negara atau tidak bisa ditarik kembali.

Tak hanya itu saja, ada surat dari kementerian sosial mengenai percepatan penggunaan bansos, di mana dalam inti surat tersebut menyebutkan mengenai beberapa hal seperti:

1. Pada penyaluran Bansos PKH tahap 1 dan 2 2024 terdapat KPM om-span sebanyak 9.431 rekening yang akan segera dilakukan penutupan.

Namun, pada rekening tersebut masih ada saldo yang belum dimanfaatkan.

2. Terkait dengan hal tersebut, untuk memaksimalkan pemanfaatan dana Bansos yang tersisa agar SDM PKH melakukan pengecekan untuk memastikan keberadaan KPM.

Baca juga: 6 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Kaya Akan Kalsium hingga Magnesium

Bagi KPM yang masih memenuhi syarat, agar segera melakukan penarian semua dana Bansos yang ada di rekening tersebut.

Dari hasil cek rekening, ternyata ditemukan banyak rekening KPM yang gagal cek rekening/gagal om-span.

Om-span yakni apikasi berbasis web yang bisa diakses dengan internet untuk memonitoring transaksi sistem spand dalam menyajikan laporan sesuai dengan kebutuhan.

Hal ini bisa mempermudah dalam memonitoring proses pengolahan dan BPNT dan PKH hingga bisa disalurkan kepada KPM.

Hal ini biasa terjadi karena data tidak sinkron antara data capil seperti KTP dan KK dengan data yang ada di bank.

Sehingga, jika dipaksakan untuk disalurkan akan menyebabkan dana tersangkut di banko dan tidak masuk ke rekening KPM.

Baca juga: 3 Manfaat Rutin Minum Teh Daun Alpukat, Bisa Menurunkan Gula Darah hingga Atasi Insomnia

Maka dari itu, KPM sedang menantikan pencairan bansos BPNT Tahap 3 alokasi Mei-Juni senilai Rp 400.000.

Bansos BPNT Rp 400.000 yang disalurkan melalui Bank Himbara sampai saat ini emmang masih belum disalurlan. Update status penyaluran di aplikasi SIKS-NG masih dalam verifikasi rekening. 1. Pada penyaluran Bansos PKH tahap 1 dan 2 2024 terdapat KPM om-span sebanyak 9.431 rekening yang akan segera dilakukan penutupan.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Cek Info Bansos Terbaru Juni 2024, Pencairan Lewat PT Pos Maupun Himbara