6 Khasiat Daun Buah Ciplukan, Ternyata Bisa Menurunkan Gula Darah dan Melawan Kolesterol

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - Buah ciplukan yang kaya akan kandungan baik

TRIBUNHEALTH.COM - Ciplukan merupakan buah yang mudah dijumpai di Indonesia.

Buah ciplukan biasanya tumbuh liar di area persawahan, ladang, ataupun pekarangan.

Namun di sisi lain, buah ciplukan ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak main-main.

Ragam manfaatnya membuat buah ini dijual di luar negeri.

Selain buahnya, daun ciplukan juga bisa dimanfaatkan.

Khasiatnya antara lain membantu menurunkan kadar gula darah hingga melawan kolesterol jahat.

Melansir Kompas.tv, berikut ini sederet manfaat daun ciplukan.

Baca juga: Manfaat Biji Seledri untuk Kesehatan, Stabilkan Gula Darah dan Cegah Penyakit Diabetes

1. Menurunkan kadar gula darah

Ilustrasi buah dan daun ciplukan (kompas.com)

Daun ciplukan diyakini memiliki sifat anti hiperglikemia.

Artinya, daun ini mampu membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.

Beberapa senyawa yang terdapat dalam daun ciplukan diketahui mampu melambatkan proses pemecahan dan penyerapan karbohidrat.

Dengan demikian, daun ciplukan dapat membantu meredakan beban insulin dalam mengatur regulasi glukosa darah agar tetap berada dalam rentang fisiologis yang sehat.

Baca juga: 8 Keuntungan Mengonsumsi Nanas Saat Cuaca Panas, Cegah Dehidrasi hingga Mengatasi Hipertensi

2. Menjadi Obat Herbal Tuberkulosis

Ekstrak murni dari daun ciplukan memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis.

Fakta ini terungkap dalam uji laboratorium.

Temuan ini membuka peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut sebagai obat herbal dalam penanggulangan tuberkulosis.

Namun perlu dicatat, ini bukan berarti ciplukan bisa menggantikan pengobatan medis.

Anda wajib berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan daun ciplukan sebagai obat.

Ilustrasi ciplukan (kompas.com)

3. Obat Kanker Payudara

Selain TBC, hasil penelitain juga mengungkap bahwa ekstrak daun ciplukan memiliki efek sitotoksik yang mampu memicu kematian sel pada kanker payudara.

Halaman
12