Trend dan Viral

SKTM Tak Bisa Digunakan untuk Daftar PPDB Jatim 2024 Jalur Afirmasi, Ini Gantinya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
PPDB Jawa Timur SMA/SMK 2024

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut informasi mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jawa Timur (Jatim) 2024 jalur afirmasi.

Sebagai informasi jalur afirmasi merupakan jalur PPDB yang memberikan kesempatan lebih luas untuk siswa dari keluarga kurang mampu ataupun disabilitas.

Namun perlu dicatat bahwa Surat Keterangan Tidak Mampu atau SKTM tidak bisa digunakan untuk mendaftar PPDB jalur afirmasi.

Aturan ini tertuang dalam ketentuan PPDB jatim di laman resminya.

Sebagai gantinya, dokumen yang bisa membuktikan bahwa siswa berasal dari keluarga tidak mampu antara lain:

1. Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterbitkan oleh Kementerian dan terdata dalam Dapodik

2. Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial dan terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Dinas Sosial; atau

3. Bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

Baca juga: Jadwal PPDB SMA/SMK Jakarta 2024, Lengkap dengan Syarat hingga Tata Cara Pengajuan Akun

Ketentuan Lengkap

Cara Ambil PIN PPDB SMA/SMK Jatim 2024, Lengkap dengan Jadwal Pendaftaran Tahap I hingga Tahap V (https://ppdbjatim.net/)

Melansir laman resmi PPDB Jatim 2024, berikut ini uraian lengkap mengenai ketentuan PPDB jalur afirmasi.

1. Jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK yang berasal dari keluarga tidak mampu dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), anak buruh dari keluarga tidak mampu, dan penyandang disabilitas;

2. Kuota jalur afirmasi adalah 15 persen (lima belas persen) dari daya tampung sekolah yang terbagi atas keluarga tidak mampu dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) sebanyak 7% (tujuh persen), anak buruh dari keluarga tidak mampu adalah sebanyak 5% (lima persen), dan penyandang disabilitas adalah sebanyak 3% (tiga persen) dari daya tampung sekolah;

3. Jalur Afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta didik baru jenjang SMA yang berdomisili di wilayah dalam zonasi atau wilayah luar zonasi yang berbatasan, dan calon peserta didik baru jenjang SMK yang berdomisili di wilayah dalam zonasi atau wilayah luar zonasi;

4. Calon peserta didik baru jenjang SMA dapat memilih 1 (satu) sekolah yang dituju di wilayah dalam zonasi atau wilayah luar zonasi yang berbatasan sedangkan pada jenjang SMK dapat memilih 1 (satu) kompetensi keahlian/konsentrasi keahlian di sekolah di wilayah dalam zonasi atau wilayah luar zonasi;

Baca juga: Syarat, Ketentuan, dan Jadwal PPDB SMA/SMK Jatim 2024, Dibagi Menjadi 5 Tahap atau Gelombang

5. Bukti keikutsertaan calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu yang dapat digunakan antara lain:

- Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterbitkan oleh Kementerian dan terdata dalam Dapodik;

- Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial dan terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Dinas Sosial; atau

- bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

6. Data keluarga ekonomi tidak mampu tidak boleh menggunakan data Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM);

7. Jalur afirmasi anak buruh dari keluarga tidak mampu, dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah seperti pada nomor 5 serta surat/tanda keanggotaan Asosiasi Buruh yang dimiliki orang tua/wali;

Halaman
12