National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menyebut, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan lensa di mata akibat cairan yang bocor.
Hal ini diklaim dapat mengubah bentuk lensa sehingga penglihatan menjadi buram dan sulit fokus.
Tingginya kadar gula darah juga memicu rasa pusing.
5. Sering kesemutan
Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik.
Neuropati diabetik tersebut menimbulkan gejala berupa sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan.
Dalam beberapa kasus, penderita kadar gula tinggi juga sering mengalami nyeri kaki dan tangan, terutama pada malam hari.
6. Perubahan warna kulit
Kelebihan gula juga memicu berubahnya warna kulit.
Misalnya pada lipatan leher yang bisa menggelap.
Kondisi ini diketahui terjadi akibat resistensi hormon insulin, yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: 3 Makanan Penurun Gula Darah Tinggi, Wajib Dikonsumsi Penderita Diabetes
7. Gusi sering berdarah
Penyakit gusi adalah salah satu bagian dari komplikasi diabetes yang membuat diabetes lebih sulit dikendalikan.
Sebab, respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.
Saat kadar gula tinggi, kandungan glukosa dalam air liur juga turut meningkat. Semakin banyak kandungan glukosa, semakin banyak pula bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi.
Jika tidak diatasi, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis. Penyakit ini dapat menyebabkan gusi terlepas dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau bahkan gigi tanggal.
*Diolah dari Kompas.tv
(TribunHealth.com, Kompas.tv)