Waspada Cacar Air Pada Ibu Hamil

Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Cacar air pada ibu hamil

Penularan infeksi cacar air pun dapat terjadi melalui air liur atau lendir penderita, percikan batuk dan bersin, serta menyentuh bagian ruam cacar air penderita.

Jika Ibu hamil merasa terinfeksi cacar air, sebaiknya segera mendapatkan pertolongan medis untuk mengurangi risiko komplikasi bagi Ibu dan janin.

Baca juga: Minum Air Jeruk Nipis Bagus untuk Penderita Diabetes, Bantu Mengontrol Kadar Gula Darah

Berikut langkah-langkah yang dapat Ibu hamil lakukan jika mengalami gejala infeksi cacar air :

1. Segera melakukan pemeriksaan dengan dokter

Jika Ibu hamil sudah merasakan gejala infeksi cacar air, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Pemberian obat antivirus oleh dokter

Ibu hamil yang segera melakukan pemeriksaan dengan dokter saat terpapar cacar air, akan diresepkan obat antivirus untuk mengurangi keparahan dan durasi infeksi.

Pengobatan antivirus efektif diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam pertama pada tubuh Ibu muncul.

3. Pemberian vaksin oleh dokter

Jika Ibu hamil yang terpapar virus cacar air sebelumnya belum pernah terinfeksi atau melakukan vaksinasi, dokter mungkin akan merekomendasikan suntikan immunoglobulin.

Suntikan ini mengandung antibodi untuk mencegah atau mengurangi keparahan infeksi.

Pemberian immunoglobulin dalam waktu 10 hari setelah terpapar dapat mengurangi risiko cacar air dan mengurangi tingkat keparahannya.

4. Pemberian obat sesuai dengan kondisi Ibu hamil

Selain obat antivirus, menyesuaikan dengan kondisi Ibu hamil, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi gejala seperti demam dan gatal.

5. Pastikan Ibu hamil mendapatkan pemantauan yang ketat

Ibu hamil yang terinfeksi cacar air, akan mendapatkan pemantauan oleh dokter.

Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi komplikasi seperti pneumonia varicella.

ilustrasi hamil (style.tribunnews.com)

Selain itu, pemantauan janin juga akan dilakukan untuk memastikan tidak adanya tanda-tanda Sindrom Varicella Kongenital, yang mengakibatkan kelainan bawaan pada bayi berupa bekas luka, ukuran kepala kecil, hingga kelainan otot dan tulang.

Selain penanganan infeksi cacar air yang tepat, Ibu hamil perlu mengetahui hal-hal apa saja yang harus dihindari untuk mengurangi risiko komplikasi, seperti :

  • Menghindari kontak dengan orang lain
  • Menghindari penggunaan obat tanpa resep dokter
  • Menghindari garukan pada ruam
  • Mengabaikan tanda-tanda gejala serius, seperti sesak napas, demam tinggi, batuk parah, dan sakit kepala.
  • Menunda konsultasi medis
  • Tidak mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, serta cairan yang cukup.

Baca juga: 6 Manfaat Buah Sirsak yang Harus Diketahui, Kontrol Gula Darah, Tekanan Darah, hingga Cegah Kanker

Maka dari itu, penting untuk para wanita yang belum pernah terinfeksi cacar air dan sedang merencanakan kehamilan, melakukan pencegahan cacar air dengan melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna memperoleh vaksinasi cacar air untuk dewasa.

Halaman
123