3. Batasi konsumsi kafein
Secangkir kopi atau teh di pagi hari bisa menjadi penyemangat bagi beberapa orang.
Namun, kedua jenis minuman ini mengandung kafein, di mana terlalu banyak kafein dapat berdampak buruk pada kesehatan usus.
Kafein memiliki efek langsung pada sfingter esofagus bagian bawah (LOS), yang merupakan sekelompok kecil otot yang berada di antara kerongkongan dan perut, yang menyebabkan rileks.
Hal ini dapat menyebabkan makanan berjalan mundur, sehingga memicu gangguan pencernaan dan mulas pada beberapa orang.
Baca juga: 4 Keuntungan Makan Royal Jelly, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi hingga Kelola Gula Darah
4. Kurangi konsumsi gula dan pemanis buatan
Mengonsumsi banyak gula atau makanan atau minuman yang mengandung pemanis dapat menyebabkan disbiosis usus, yaitu ketidakseimbangan mikroba pada usus.
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan, diet penuh gula dapat memengaruhi mikroba usus, yang berujung pada efek pada otak dan perilaku.
Penggunaan pemanis juga terbukti menyebabkan dampak negatif pada kadar glukosa darah, karena pengaruhnya terhadap flora usus.
Konsumsi makanan atau pemanis buatan dapat meningkatkan gula darah dan hal ini tidak sehat untuk usus.
5. Olahraga teratur
Olahraga tidak hanya penting untuk kebugaran tubuh, namun juga sangat penting untuk menjaga kesehatan usus.
Sebuah penelitian tahun 2014 menunjukkan, para atlet memiliki variasi flora usus yang lebih banyak daripada orang biasa.
Untuk menjaga kesehatan usus dan menerapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan, orang dewasa disarankan untuk olahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu, dengan intensitas sedang.
Baca juga: 6 Kebiasaan Baik untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh hingga Bakar Lemak, Terapkan Mulai Hari Ini
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)