" Sekitar 70 sampai 80 persen itu membaik. Pada yang sudah parah pun juga ada perbaikannya. Tapi gak begitu banyak, sekitar 20 persen," lanjutnya.
"Tapi karena parah itu udah terlalu lama, udah terlalu kronis, testisnya juga udah mulai atrofi (mengecil). Perbaikannya ada, cuma memang tidak sebaik yang masih belum terlalu berat," imbuhnya.
Dokter spesialis urologi dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan, misal terdapat pasien varikokel yang berencana melakukan bayi tabung, sperma akan diambil langsung dari testis. Maka testis akan diindikasikan operasi varikokel untuk meningkatkan presentasi keberhasilan bayi tabung.
Lebih lanjut, kata dr. Ishan, sperma yang diambil tersebut adalah sperma yang lebih sehat, bukan sperma dengan kondisi varikokel.
Ia menjelaskan, sehingga keberhasilan dari bayi tabung akan lebih tinggi jika dilakukan operasi varikokel terlebih dahulu sebelum tindakan bayi tabung.
Baca juga: Manfaat Buah Bit untuk Penderita Hipertensi: Bantu Kontrol Tekanan Darah Tinggi
"Misal juga ada pasien rencana bayi tabung misalnya, pada laki-laki ditemukan varikokel, walaupun mau bayi tabung diambil spermanya langsung dari testisnya, itu indikasikan juga dilakukan operasi varikokel untuk meningkatkan presentasi keberhasilan dari bayi tabung," jelas dr. Ihsan.
"Karena sperma yang diambil adalah sperma yang lebih sehat. Bukan sperma yang dengan kondisi varikokel. Jadi keberhasilannya akan lebih tinggi dilakukan operasi varikokel terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan bayi tabung." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)