Setelah Operasi Varikokel, Apa yang Harus Dihindari atau Dilakukan Pasien?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi pria yang mengalami varikokel

"Untuk evaluasi, yang penting misalnya tujuannya adalah memperbaiki sperma. Sperma kita baiknya itu diperiksa nanti setelah 3 bulan," lanjutnya.

Baca juga: 5 Khasiat Daun Cakar Ayam bagi Kesehatan, Bisa Jadi Obat Herbal untuk Cegah Penyakit Kanker

Dokter spesialis urologi dr. Rizki Muhammad Ihsan menjelaskan, bila varikokel menyebabkan DNA damage (kerusakan) dari sperma.

Lebih lanjut, setelah 3 bulan pasca operasi, kata dr. Ihsan baru dilakukan cek ulang kualitas sperma untuk melihat hasil tindakan yang dilakukan.

"Saya lupa bilang kalau dalam varikokel itu menyebabkan juga DNA damage dari spermanya (kerusakan). Nanti setelah operasi, 3 bulan baru kita cek kualitas sperma ulang untuk melihat hasil dari tindakan kita," sambungnya.

Untuk pemilihan penanganan antara laparoskopi dengan microsugery, menjadi kebijakan dari dokter atau pasien bisa memilih di antara keduanya?

Beberapa individu mungkin menanyakan, penanganan tersebut menjadi kebijakan dokter atau pasien bisa memilih di antara keduanya.

dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan, dokter tentu akan menawarkan pada pasien mengenai penanganan yang terbaik.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah varikokel (tribunnewswiki.com)

Baca juga: 7 Obat Herbal untuk Mengobati Penyakit Diabetes, Apa Saja?

Ia menjelaskan, risiko operasi antara laparoskopi dan microsurgery adalah sama.

"Tentu ditawarkan yang terbaik. Kalau untuk risiko operasi, sama," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan

Dijelaskan oleh dr. Ihsan bahwa risiko antara microsurgery dan laparoskopi ini ringan. Bisa dilakukan One day care, sehingga beberapa jam setelah operasi, pasien bisa langsung pulang.

"Secara risiko, saya rasa ringan. Bisa dilakukan One day care, artinya kalau setelah operasi beberapa jam bisa langsung pulang," imbuhnya.

Dokter spesialis urologi dr. Rizki Muhammad Ihsan menyampaikan, apabila biusnya separuh (spinal), munglin sehari saja pasien sudah bisa pulang.

Tindakan ini kata dr. Ihsan tergolong operasi kecil dan berisiko kecil. Namun, teknik yang dilakukan saat operasi memang teknik khusus.

"Jika biusnya bius separuh itu (spinal) mungkin sehari pulang ya. Jadi relatif operasi kecil, risiko kecil. Tapi memang tekniknya malah teknik khusus," tuturnya.

Baca juga: Bahaya Penyakit Asam Urat Jika Disepelekan, Begini Penjelasan Dokter

dr. Ihsan kembali menegaskan, tindakan operasi ini bukan operasi kecil, namun risikonya kecil dan tidak banyak struktur-struktur yang berbahaya.

"Maksudnya bukan operasi yang kecil. Tapi risikonya kecil tidak banyak struktur-struktur yang berbahaya," sambung dr. Ihsan.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)