Jangan Anggap Sepele Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil terhadap Janin

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi hamil

"Karena dengan pemeriksaan USG nanti kita bisa membandingkan dari pertama kali menstruasi terakhir kita lakukan pemeriksaan USG. Nanti ketemu usia kehamilan sama dengan taksiran berat janinnya," sambungnya.

"Dengan menilai pada saat kunjungan, kita bisa konfirmasi dengan namanya curva Lubchenco batas bawah dan batas atas, apakah kira-kira pertumbuhan janin ini sesuai dengan pertumbuhan janinnya gak," tutur dr. Bambang.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr. Bambang Ekowiyono mengatakan, bila berat janin tidak sesuai dengan usia kehamilan, misal seharusnya berat janin 2 kg dan ternayat ditemukan beratnya hanya 1.500 Ons yang berarti di bawah persentil, maka perlu dicurigai pertumbuhan janin terhambat.

Baca juga: Kandungan Nutrisi Buah Zaitun dan Sederet Manfaatnya untuk Kesehatan

Dengan menilai berat janin, kata dr. Bambang perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain seperti pemeriksaan Doppler untuk mengetahui terhambatnya pertumbuhan janin.

"Kalau memang itu tidak sesuai dengan usia kehamilan. Misalnya harusnya berat 2 kg, ternyata ditemukan berat 1.500. Berarti itu di bawah persentil, kita perlu mencurigai itu suatu pertumbuhan janin terhambat," jelasnya.

"Dengan menilai berat janin aja kita bisa menilai. Perlu konfirmasi dengan pemeriksaan yang lain, misalnya pemeriksaan Doppler, apakah benar-benar itu suatu pertumbuhan janin terhambat," terangnya.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh dr. Bambang bahwa ibu hamil dengan hipertensi yang tidak terkontrol bisa terjadi pertumbuhan janin yang terhambat.

Bila tidak segera dilakukan intervensi pada janin, ditegaskan dr. Bambang bisa menyebabkan kematian pada janin.

"Jadi, pada suatu ibu hamil dengan hipertensi yang tidak terkontrol bisa terjadi pertumbuhan janin terhambat. Kalau tidak segera dilakukan intervensi pada janinnya, bisa menyebabkan kematian pada janin." pungkas dr. Bambang.

Ini disampaikan pada channel Youtube TribunHealth bersama dengan dr. Bambang Ekowiyono Sp.OG. Seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)