Madu Terbukti Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol, Penelitian Terungkap

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Madu Terbukti Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol, Penelitian Terungkap

TRIBUNHEALTH.COM - Hasil penelitian terbaru dari University of Toronto telah mengungkapkan bahwa madu tidak hanya sekadar pemanis alami, tetapi juga memiliki manfaat yang signifikan dalam menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Penelitian ini, yang melibatkan ulasan dan meta-analisis terhadap 18 uji coba terkontrol dengan lebih dari 1.000 partisipan sehat, menyoroti potensi besar dari madu dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit terkait diabetes.

Madu, khususnya jenis madu mentah dan madu monofloral, telah terbukti memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Baca juga: Jadwal Pencairan KLJ Tahap 2 Bersamaan dengan Bansos PKH, BPNT, BLT Mitigasi Risiko Pangan Diumumkan

Madu mentah, yang tidak melalui proses pengolahan sehingga mempertahankan kandungan nutrisi yang tinggi, seperti antioksidan, terbukti memiliki efek positif terutama pada kadar gula darah puasa.

Sedangkan madu monofloral, yang diperoleh dari nektar satu jenis tanaman seperti madu semanggi (clover honey) dan robinia monofloral, telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

ilustrasi madu (health.kompas.com)

Dr. Tauseef Ahmad Khan, salah satu penulis studi ini, menjelaskan bahwa madu mengandung sekitar 15 persen gula langka seperti isomaltulose, kojibiose, trehalose, dan melezitose.

Gula-gula langka ini telah terbukti memberikan banyak manfaat fisiologis dan metabolisme, termasuk meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.

Selain itu, madu juga mengandung dua molekul bioaktif utama, yaitu polifenol dan flavonoid, yang memiliki efek antibiotik, antikanker, anti-obesogenik, perlindungan terhadap radikal bebas, dan mampu mengurangi peradangan.

Hal ini menjadikan madu bukan hanya sebagai pemanis alami, tetapi juga sebagai sumber nutrisi dan zat bermanfaat yang penting bagi kesehatan tubuh.

Studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi madu, terutama madu mentah dan madu monofloral tertentu.

Baca juga: KLJ Tahap 2 Tahun 2024 Akan Cair, Lansia Berhak Terima Bantuan Dana Rp600 Ribu

Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat akan semakin menyadari potensi madu sebagai bagian dari pola makan sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit terkait diabetes.

Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam mekanisme kerja serta dosis yang optimal dari madu untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Namun demikian, temuan ini memberikan dorongan positif bagi penggunaan madu sebagai alternatif yang lebih sehat dalam mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

BACA BERITA LAINNYA: Kulit Rimpang: Memahami Khasiat Utuh di Balik Pelindung Alami

Sebagai masyarakat Indonesia, kita sudah akrab dengan rimpang, akar atau umbi-umbian yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan masakan.

Namun, apakah kita sudah benar-benar memahami potensi kesehatan yang terkandung dalam rimpang, terutama dalam konteks pengolahan dan konsumsi?

Rimpang telah dikenal luas karena sifat penyembuhnya.

Mulai dari jahe, kunyit, hingga lengkuas, telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan berbagai keluhan, seperti mual, perut kembung, hingga nyeri sendi.

Namun, manfaat rimpang tidak berhenti di situ.

Baca juga: Wedang Uwuh: Minuman Tradisional yang Hangatkan Tubuh dan Kaya Manfaat

Beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan rimpang termasuk sifat antiinflamasi, antioksidan, peningkatan pencernaan, pengelolaan nyeri, kesehatan jantung, kesehatan mental, dan bahkan potensi anti-kanker.

Halaman
12