5 Dampak Sering Makan Junk Food pada Anak, Konsentrasi Berkurang dan Rentan Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pengidap diabetes perlu menghindari makan junk food

TRIBUNHEALTH.COM - Junk food merupakan makanan yang dikenal buruk untuk kesehatan, terlebih lagi untuk anak yang sangat membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.

Dampak konsumsi junk food dalam jangka panjang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Makanan ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak hingga gangguan metabolisme.

Oleh karena itu orang tua sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi junk food untuk anak.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sederet dampak negatif junk food.

Penyakit Hati Berlemak

Ilustrasi organ liver (Tribunnews.com)

Makanan cepat saji, yang mengandung banyak gula dan lemak, merupakan penyebab utama meningkatnya penyakit hati berlemak non-alkohol pada anak (NAFLD).

Kalori kosong ini membebani proses metabolisme hati, menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan.

Orang tua harus mendidik diri sendiri dan anak-anaknya tentang bahaya konsumsi junk food yang berlebihan.

Baca juga: 10 Tanda Liver Bermasalah, Termasuk Rasa Lelah Berlebih dan Kulit Mudah Memar

Masalah metabolik

Makanan cepat saji yang diproses secara berlebihan dapat merusak kesehatan metabolisme anak-anak, menyebabkan mereka rentan terhadap resistensi insulin, obesitas, dan diabetes tipe 2.

Dorong pola makan yang kaya akan makanan utuh, tekankan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks untuk mengurangi risiko ini.

ilustrasi junk food (kompas.com)

Kekurangan Nutrisi

Junk food menawarkan sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizinya, sehingga menghilangkan vitamin, mineral, dan zat gizi mikro yang penting bagi tubuh.

Orang tua harus memprioritaskan alternatif padat nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang anak secara memadai.

Baca juga: 3 Efek Buruk Makan Junk Food bagi Pengidap Diabetes, Gula Darah Tidak Stabil dan Kolesterol Naik

Implikasi Perilaku dan Kognitif

Ada hubungan antara konsumsi junk food dan dampak buruk perilaku dan kognitif pada anak-anak, termasuk konsentrasi yang buruk, gangguan mood, dan gangguan kinerja akademik.

Pilihlah makanan utuh yang tidak diolah sebagai bahan bakar otak anak Anda agar berfungsi dan fokus optimal.

ilustrasi junk food (health.kompas.com)

Konsekuensi Kesehatan Jangka Panjang

Dampak dari pola makan junk food jauh melampaui masa kanak-kanak, sehingga membuat individu rentan terhadap berbagai penyakit kronis di kemudian hari, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, dan sirosis hati.

Halaman
12