TRIBUNHEALTH.COM - Stres merupakan tekanan mental pada seseorang.
Umumnya, seseorang mengalami stres saat berada di bawah tekanan ataupun merasa kesulitan menghadapi sesuatu.
Tentunya stres bisa dialami oleh siapa saja.
Bukan hanya orangtua, rupanya stres pun bisa dialami oleh remaja.
Seringkali stres pada remaja tidak disadari, bahkan cenderung diabaikan.
Jika demikian, maka bisa menyebabkan kondisi mental semakin mengkhawatirkan.
Untuk mengantisipasinya dibutuhkan strategi pengelolaan stres yang benar.
Baca juga: 6 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Asam Urat, Apa Saja?
Walaupun stres memang cukup wajar terjadi pada setiap orang, namun sebenarnya bisa dihindari.
Lalu, apa sih peran lingkungan terdekat dalam mengatasi stres pada seorang remaja?
Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai peran lingkungan terdekat dalam mengatasi stres pada remaja.
Tanpa disadari ternyata lingkungan terdekat pun bisa bereran terhadap stres pada remaja.
Psikolog Adib Setiawan menuturkan bahwa lingkungan terdekat seperti orangtua, saudara kandung, teman maupun tetangga sebaiknya mendengarkan keluhan dari remaja tersebut.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Naiknya Kadar Kolesterol setelah Lebaran
Ia menuturkan, dengan mendengarkan bisa mengurangi stres pada remaja tersebut.
"Tentunya kalau lingkungan, dengarkan keluhan remaja. Baik itu orangtua, saudara kandung, atau teman atau tetangga," kata psikolog Adib Setiawan.
"Dengan mendengarkan itu akan mengurangi stres, itu bisa dilakukan," imbuhnya.
Hal yang bisa dilakukan selanjutnya yakni mengajak remaja tersebut untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
"Yang kedua adalah diajak mengembangkan keterampilan tertentu. Nah, itu aja sih sebenarnya menurut saya," tuturnya.
Baca juga: 7 Cara Alami Menurunkan Asam Urat Tanpa Minum Obat
Bagaimana pengaruh dari pengasuhan orangtua atau lingkungan terdekat terhadap perkembangan mental remaja?
Sangat penting sekali gaya pengasuhan dari orangtua terhadap perkembangan mental remaja, terutama dalam menghadapi rintangan peralihaan dari remaja menuju dewasa.
Dijelaskan oleh psikolog Adib Setiawan bahwa gaya pengasuhan orangtua sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental remaja.