Diabetes: Penyakit Kronis yang Dapat Terjadi pada Anak-anak

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Diabetes: Penyakit Kronis yang Dapat Terjadi pada Anak-anak

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan suatu kondisi dimana kadar glukosa atau gula darah meningkat di atas batas normal, menyebabkan berbagai gangguan organ tubuh karena glukosa menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik.

Pada umumnya, diabetes dialami oleh orang-orang dewasa hingga lansia, namun ternyata juga dapat terjadi pada anak-anak, yang bisa mengganggu tumbuh kembang mereka.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki, menjelaskan bahwa gejala diabetes pada orang dewasa dan anak-anak relatif sama, seperti sering merasa haus, banyak minum, banyak makan, serta mengeluarkan kencing yang cukup banyak.

Baca juga: Syarat Perpanjang SKCK 2024, Dilengkapi Cara hingga Biayanya

Namun, yang membedakan adalah pada pasien diabetes, berat badan cenderung mengalami penurunan meskipun pola makan meningkat.

Terdapat perbedaan ciri-ciri antara diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Pada diabetes tipe 2, tubuh cenderung gemuk atau mengalami obesitas, sementara pada diabetes tipe 1, tubuh cenderung kurus.

Ilustrasi anak pengidap diabetes tipe 2 yang cenderung obesitas (health.kompas.com)

Penyakit diabetes tipe 1 juga cenderung berkembang secara lebih akut, bahkan dapat menyebabkan koma atau kehilangan kesadaran.

Faktor penyebab diabetes tipe 1 meliputi interaksi dari berbagai faktor seperti lingkungan, kecenderungan genetik, sistem imun, dan peran sel beta pankreas yang belum sepenuhnya dipahami.

Meski tidak dapat disembuhkan, diabetes dapat dikendalikan dengan baik melalui pengaturan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Baca juga: 7 Makanan Rendah Indeks Glikemik untuk Menjaga Keseimbangan Gula Darah

Orang tua memiliki peran penting dalam memantau perkembangan anak dengan diabetes dan memperhatikan asupan makanannya untuk menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki, dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat pada tanggal 19 November 2021, yang dilansir oleh Tribunhealth.com.

BACA BERITA LAIN: Anak-anak dan Diabetes: Waspada Terhadap 'Kencing Manis'

Sebuah peringatan penting datang dari seorang ahli, dr. Andi Manis Sacharina Marzuki, Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, yang menyoroti fakta bahwa diabetes, yang sering dikenal sebagai "kencing manis", bukanlah penyakit eksklusif orang dewasa.

Dalam sebuah wawancara yang dilaporkan oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat, dr. Andi mengungkapkan bahwa kasus diabetes pada anak-anak dan remaja, terutama tipe 1, merupakan suatu kenyataan yang sering terabaikan.

Tingkat Kasus Diabetes pada Anak-anak

Menurut dr. Andi, meskipun diabetes sering dianggap sebagai penyakit yang umumnya menimpa orang dewasa, angka kasus diabetes pada anak-anak di Indonesia cukup mencengangkan.

Data dari pendaftaran Ikatan Dokter Anak Indonesia menunjukkan bahwa terdapat sekitar 1.330 anak yang menderita diabetes tipe 1 dan 167 anak dengan diabetes tipe 2 yang sedang dirawat oleh dokter anak.

Baca juga: Cara Cek Kartu Lansia Jakarta Online, Ikuti Caranya Disini dengan Mudah

Namun, dr. Andi mencatat bahwa angka sebenarnya mungkin lebih tinggi karena tidak semua kasus terdaftar.

Tanda dan Gejala yang Mungkin Terabaikan

Ilustrasi gejala diabetes pada anak (health.kompas.com)

dr. Andi juga menyoroti fakta bahwa gejala diabetes pada anak-anak seringkali tercampur dengan gejala penyakit lain, sehingga tidak jarang terjadi keterlambatan dalam diagnosis.

Halaman
12