3. Pembentukan Jaringan Parut
Proses penyembuhan luka melibatkan produksi kolagen, yang merupakan protein penting dalam pembentukan jaringan parut.
Jika produksi kolagen berlebihan atau tidak merata, ini dapat menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur kulit baru yang terbentuk, yang dikenal sebagai bopeng.
Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Perjalanan Mudik Lebaran, Tips Sehat saat Mudik
4. Tipe Bopeng
Ada beberapa jenis bopeng, termasuk bopeng cekung, bopeng yang timbul (hypertrophic), dan bopeng keloid.
Bopeng cekung sering terjadi karena kehilangan jaringan kulit yang dalam, sedangkan bopeng yang timbul disebabkan oleh produksi jaringan parut yang berlebihan.
Bopeng keloid biasanya terjadi akibat overproduksi kolagen setelah luka sembuh.
5. Perubahan pada Kulit
Proses pembentukan bopeng pada wajah dapat mengubah tekstur kulit, meninggalkan bekas yang tidak rata, dan memengaruhi penampilan keseluruhan.
Baca juga: Jadwal Resmi Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Diumumkan! Siapkan 8 Dokumen Sebelum Login sscasn.bkn.go.id
Perubahan ini sering kali menjadi sumber ketidaknyamanan dan kekurangan percaya diri bagi individu yang mengalaminya.
Penjelasan Aesthetic Medicine, dr. Zahra Mustavavi dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 28 Maret 2024.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.