TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah diskusi menarik mengenai diabetes dan peringatan oleh dr. Zaidul Akbar, seorang pakar kesehatan, mengungkapkan bahwa diabetes bukanlah kondisi baru, namun kemajuan teknologi telah membuat penanganannya menjadi lebih canggih.
"Dulu dan sekarang, diabetes tetap diabetes.
Yang berubah hanya seberapa canggih penanganannya," ungkap dr. Zaidul Akbar dalam tayangan YouTube resminya pada 27 Januari 2024.
Baca juga: 4 Tips Jaga Kadar Kolesterol Tak Melonjak saat Puasa
Dia juga menyebutkan tentang perbedaan pendekatan dalam mengemas produk kesehatan.
Menurutnya, kemasan yang lebih modern sering kali menyertakan peringatan kesehatan yang lebih jelas dan terperinci.
"Mangkanya, kalau Anda minum air kelapa, belilah dari tukang jual air kelapa.
Apakah ada peringatan untuk tidak minum air kelapa berlebihan?
Atau apakah ada peringatan untuk memeriksa kesehatan ginjal dan liver sebelum minum? Tidak ada.
Namun, pada beberapa minuman kemasan, peringatan untuk tidak mengonsumsi bisa ditemukan," jelasnya.
Dari penekanan ini, dr. Zaidul Akbar menyoroti pentingnya peringatan kesehatan yang jelas pada produk makanan dan minuman, terutama yang dikemas.
Baca juga: 6 Tips Mengontrol Kadar Gula Darah saat Berpuasa bagi Pasien Diabetes
Hal ini dianggapnya sebagai langkah penting untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi berlebihan.
"Dengan adanya peringatan kesehatan yang jelas, kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang kita konsumsi," tambahnya.
Diskusi ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pendekatan proaktif terhadap kesehatan masyarakat, serta perlunya regulasi yang ketat terhadap informasi kesehatan yang disampaikan dalam kemasan produk makanan dan minuman.
Peringatan pada kemasan makanan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan konsumen dan memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bijak dalam memilih dan mengonsumsi produk makanan.
Peringatan pada kemasan makanan membantu menginformasikan konsumen tentang potensi bahaya atau risiko kesehatan yang terkait dengan produk tersebut.
Ini memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang apa yang mereka konsumsi, terutama jika mereka memiliki alergi makanan, intoleransi, atau kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.
Baca juga: Registrasi Ulang SNBP, Begini Tata Cara dan Aturannya, Peserta Harus Segera Daftar Ulang
Beberapa peringatan pada kemasan makanan berhubungan dengan penyakit tertentu atau dampak kesehatan yang dapat ditimbulkannya.
Informasi ini membantu dalam upaya pencegahan penyakit dan memotivasi konsumen untuk membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan lain-lain.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.