Harapan dan Ekspektasi Lingkungan Sekitar Apakah Menyebabkan Stres pada Remaja?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi remaja yang mengalami stres karena tekanan

Namun, pada kondisi elite global ini, mungkin remaja-remaja sedang mencari pekerjaan terasa lebih dulit dibandingkan sebelumnya.

"Tentunya kehidupan remaja saat ini sangat tergantung pada kondisi saat ini juga ya. Tentunya saat ini jaman susah ya, elite global gitu ya. Mungkin remaja-remaja saat ini dalam situasi mencari kerja, mungkin juga jauh lebih sulit dibandingkan sebelum-sebelumnya," tutur psikolog Adib Setiwan.

Ia menuturkan bahwa remaja saat ini mengalami tekanan yang relatif lebih tinggi.

Lanjut, tentunya orangtua berharap saat anak remaja sudah lulus sekolah atau lulus kuliah bisa segera mendapatkan pekerjaan. Namun, kadang juga tidak mudah mencari pekerjaan.

Baca juga: 6 Manfaat Tersembunyi Sawi Putih, Salah Satunya Melawan Penyakit Diabetes

"Tentunya seorang remaja tekanannya saat ini juga relatif lebih tinggi. Kan orangtua berharap remaja kalau sudah lulus sekolah atau lulus kuliah bisa segera bekerja. Namun, kadang kala gak gampang juga mencari pekerjaan," lanjutnya.

Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan menegaskan, bisa saja hal tersebut menjadi tekanan tersendiri bagi remaja.

Lebih lanjut, pada remaka yang masih sekolah, kata Adib Setiawan mungkin tekanan yang dialami lebih rendah daripada yang sudah lulus sekolah ataupun lulus kuliah.

"Bisa saja itu menjadi tekanan tersendiri bagi remaja. Tapi kalau remaja yang masih sekolah itu mungkin tekannya lebih ringan lah, lebih rendah daripada yang sudah lulus, seperti itu." ujar psikolog Adib Setiawan.

Harapan dan ekspektasi dari lingkungan sekitar bisa menimbulkan tekanan pada seorang remaja.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Adib Setiawan, Sp.Psi., M.Psi. Seorang priskolog keluarga dan pendidikan anak dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia.

(TribunHealth.com/PP)