6 Manfaat Air Rebusan Daun Jambu Biji, Turunkan Kadar Kolesterol Jahat dan Cegah Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Khasiat daun jambu biji

Pada musim hujan, cuaca yang tidak menentu dapat melemahkan daya tahan tubuh, yang akhirnya dapat menyebabkan flu.

Meskipun flu adalah penyakit ringan, ada obat alami untuk mengobatinya. Salah satunya, air rebusan daun jambu biji.

Air rebusan daun jambu biji memiliki sifat antivirus berkat kandungan flavonoid.

Zat tersebut bisa menghambat pertumbuhan virus influenza yang menyebabkan flu.

Baca juga: Ramai di Media Sosial, Rendaman Bawang Putih dan Madu Diyakini Bisa Sembuhkan Flu, Ini Resepnya

Meningkatkan Kesuburan

Langkah medis diperlukan untuk mengobati masalah kesuburan.

Tetapi ada cara alami yang bisa ditempuh yaitu dengan meminum air rebusan daun jambu biji.

Diketahui ekstrak daun jambu biji terbukti dapat membantu mengatasi racun gossypol yang dapat mengganggu sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita.

Namun alangkah lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan daun jambu biji.

Melindungi dari Kanker

Daun jambu biji kaya akan antioksidan dan dipercaya dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang memicu kanker.

Mengonsumsi daun jambu biji secara rutin terbukti dapat mencegah berbagai jenis kanker seperti kanker prostat, kanker darah atau leukimia, dan kanker usus besar.

Hal ini penting lantaran kanker termasuk penyakit serius yang bisa mengancam nyawa.

Mencegah Diabetes

ilustrasi penyakit diabetes yang membahayakan kesehatan (health.grid.id)

Diabetes merupakan penyakit yang bisa memicu beragam komplikasi serius.

Untuk menghindari penyakit ini, penting untuk selalu menjaga pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga, beristirahat yang cukup, hingga memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke perut.

Mengonsumsi air rebusan daun jambu biji dapat membantu mencegah diabetes.

Daun jambu biji dapat menghambat transformasi karbohidrat menjadi glukosa dalam tubuh, sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.

(TribunHealth.com)