American Diabetes Association mengatakan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Dengan demikian, sel-sel otot lebih mampu mengambil glukosa, bukan membiarkannya menumpuk di dalam darah.
Saat berolahraga, otot akan berkontraksi dan akan memproses glukosa, terlepas dari ada tidaknya insulin dalam tubuh.
Baca juga: 4 Jenis Diet untuk Turunkan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes
4. Mengelola stres
Menurut Cleveland Clinic, hormon stres dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan denyut jantung, dan membuat kadar gula darah meningkat.
Ketika seseorang stres, kadar hormon stres kortisol ikut meningkat, membuat otot dan lemak kurang sensitif terhadap insulin.
Artinya, gula darah yang berlebih tidak akan diproses, dan jika hal ini berubah menjadi kronis dapat menyebabkan diabetes.
Anda dapat mengelola stres Anda dengan olahraga, melakukan yoga, meditasi, atau melakukan hal-hal yang Anda sukai.
5. Tidur yang cukup
Kurang tidur ialah salah satu sumber stres bagi tubuh dan ini bisa menjadi kabar buruk bagi kadar gula darah seseorang.
CDC menyebutkan, meski kita kehilangan waktu tidur selama satu malam saja, kegunaan insulin dalam tubuh menjadi kurang efisien.
Kurang istirahat tidak hanya membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin, tetapi juga meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh.
Baca juga: Cara Menghindari Naik Turunnya Gula Darah pada Penderita Diabetes Tipe 2
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)