TRIBUNHEALTH.COM - Minuman kolagen memang sering dipercaya dapat memberikan manfaat untuk kulit, termasuk mengurangi kerutan.
Kolagen adalah protein struktural yang penting untuk kulit, rambut, kuku, dan struktur tubuh lainnya.
Kulit kita secara alami menghasilkan kolagen, tetapi produksi ini dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
Minuman kolagen biasanya mengandung kolagen hidrolisat, yang merupakan bentuk kolagen yang dipecah menjadi partikel yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.
Konsumsi kolagen dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, yang dapat bermanfaat untuk elastisitas kulit, hidrasi, dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan.
Baca juga: Segudang Manfaat Makan Sayur Lobak bagi Pasien Diabetes, Kaya Nutrisi dan Bersifat Antidiabetes
Namun, perlu diingat bahwa efektivitas minuman kolagen dapat bervariasi antar individu, dan hasilnya mungkin tidak instan.
Selain minuman kolagen, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang, tidur yang cukup, dan perlindungan kulit dari paparan sinar matahari.
Menurut dr. Theressia, sobat sehat harus memperhatikan dahulu komposisi minuman berkolagen tersebut.
Perlu dipastikan pula apakah ada penambahan gula di dalam minuman tersebut.
Selain itu, sobat sehat juga harus mengetahui berapa kandungan kolagen dalam minuman tersebut.
Berdasarkan penelitian, kolagen oral bermanfaat untuk mengurangi kerutan di seluruh tubuh dan tidak hanya di wajah saja.
dr. Theressia berpesan jika sobat sehat ingin menggunakan kolagen oral maka konsumsilah kolagen yang berbentuk kapsul atau tablet.
Baca juga: Simak! Cara Cek Penerima Bansos BPNT 2024 Rp 2,4 Juta di Link cekbansos.kemensos.go.id
"Jadi jangan ada tambahan-tambahan gula, perisa dan bahan-bahan lainnya karena efek jangka panjangnya kita belum tahu.
Tapi kalau penelitian, mereka menyebutkan kolagen oral bubuk yang benar-benar murni.
Jadi nggak ada campuran dari perisa-perisa.
Jadi kalau saya pribadi, saya suka yang berbentuk kapsul, itu lebih mudah dan ada penelitiannya itu juga bagus.
Perhatikan juga untuk komposisi kolagennya dari mana ya, kadang-kadang kita nggak tahu kolagennya dari mana, dari fish oil, apakah dari tulang sapi, itu beda-beda," lanjut dr. Theressia.
Seyogyanya sobat sehat mencari kolagen yang tidak mengandung perisa.
"Secara ilmiah sebenarnya tidak bagus karena mengandung perisa.
Perisa itu kalau terus-terusan juga dan komposisinya terus-terusan.